Mana yang Perlu Didahulukan, Qurban atau Aqiqah? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 25 Juni 2022, 09:21 WIB
Berikut ini ada ulasan tentang mana yang perlu didahulukan antara ibadah qurban atau aqiqah. Simak penjelasan Buya Yahya.
Berikut ini ada ulasan tentang mana yang perlu didahulukan antara ibadah qurban atau aqiqah. Simak penjelasan Buya Yahya. /Pixabay/wiethase/

 

PORTAL SULUT - Berikut ini ada ulasan tentang mana yang perlu didahulukan antara ibadah qurban atau aqiqah.

Dilansir dari berbagai sumber, aqiqah adalah pengurbanan hewan dalam syariat Islam, sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT, mengenai bayi yang dilahirkan.

Sementara, qurban berarti dekat atau mendekatkan atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan.

Baca Juga: Dihantam Rezeki! Baca Surah Ini 17 Kali Sehari Niscaya Semua Hajat akan Terkabul kata Ustadz Adi Hidayat

Jadi ibadah qurban adalah salah satu ibadah di dalam Islam, dengan melakukan penyembelihan hewan ternak untuk dipersembahkan kepada Allah.

Namun, bagaimana bila pada satu waktu dihadapkan dengan keduanya, mendahulukan ibadah qurban atau aqiqah?

Hal tersebut pernah ditanyakan oleh salah satu jamaah pada Buya Yahya.

Penasaran, bagaimana penjelasan Buya Yahya, simak selengkapnya di sini.

Seperti yang dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu, 25 Juni 2022.

Pada dakwahnya itu, Buya Yahya kemudian menjelaskan tentang ibadah qurban dan aqiqah.

"Aqiqah itu Sunnah dan qurban adalah Sunnah. Dan sunnah untuk aqiqah itu sunnah untuk siapa, disunnahkan untuk melakukan aqiqah bagi seorang bapak yang punya anak," kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, seseorang tidak diperkenankan untuk beraqiqah kepada anak orang lain atau bahkan dirinya sendiri.

Baca Juga: Bacalah Surah Ini Setiap Hari! Ilmu Sihir dan Santet Jadi Tak Mempan Terang Gus Baha

Hal ini karena aqiqah hanya boleh dilakukan oleh orang tua kepada anaknya sendiri.

"Anda tidak disunnahkan untuk mengaqiqaih kepada anak tetangga, dan tidak disunnahkan untuk beraqiqah bagi diri sendiri. Kalau punya anak, sunnah beraqiqah anak sendiri," ucap Buya Yahya.

Buya Yahya menekankan bila aqiqah hanya akan disunnahkan orang tua kepada sang anak.

Oleh karenanya, seseorang lebih diutamakan untuk menjalankan ibadah qurban dibandingkan aqiqah.

"Yang Sunnah beraqiqah diri saya adalah bapak saya. Punya uang untuk qurban, ya qurban," kata Buya Yahya

"Tapi kalau dihadapkan saat qurban, ya qurban saja, karena qurban disunnahkan atas diri sendiri. Kecuali Anda punya anak baru lahir," ucap Buya Yahya menambahkan.

Di samping itu, Buya Yahya mengatakan bila waktu aqiqah masih bisa ditunda, berbeda halnya dengan ibadah qurban.

Sehingga, Buya Yahya menyarankan kepada umat ketika memasuki waktu qurban, maka berqurbanlah.

"Aqiqah masih bisa ditunda, Anda qurban saja, karena waktu qurban terbatas," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Bolehkah Arisan di Dalam Islam? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

"Jadi kalau ketemu qurban, maka keutamaan tetap qurban bukan aqiqah. Maka dahulukan qurban," teran Buya Yahya.

Demikianlah penjelasan Buya Yahya tentang ibadah qurban dan aqiqah. Semoga bermanfaat.***

Editor: Adisumirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x