Anda Sering Marah? Coba Lakukan Hal Ini dan Ucapkan Alhamdulilah Kata Ustadz Abdul Somad: Pasti Hilang

- 22 Juni 2022, 14:02 WIB
lustrasi marah
lustrasi marah /Pexels/David Garrison

PORTAL SULUT – Salah satu perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain adalah dengan marah.

Orang yang tidak dapat menahan amarah, termasuk orang yang merugi. Begitupun sebaliknya.

Marah merupakan emosi yang ditandai oleh pertentangan terhadap seseorang atau perasaan setelah diperlakukan secara tidak benar.

Baca Juga: Apa Hukumnya Wudhu di Kamar Mandi yang Ada WC? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Kemaran tentunya membantu kita memahami bahwa kita merasa dirugikan dan memberi dorongan untuk bertindak atau memperbaiki keadaan.

Di dalam ajaran agama Islam, marah adalah perbuatan yang dilarang karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Di dalam Al-Quran dan hadits, menganjurkan umat Islam untuk senantiasa menahan amarah.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 133-134 yang artinya:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan."

Lalu, bagaimana cara meredakan marah tersebut? Berikut penjelasan UAS mengenai hal tersebut.

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa, ketika marah, marah itu merupakan gejolak dari api neraka.

Baca Juga: Hidupkan Suara Ini di Dalam Rumah, Malaikat Rezeki Akan Datang Kata Ustadz Adi Hidayat

Maka kata Ustadz Abdul Somad, gejolak api neraka harus dipadamkan dengan air.

“Gejolak api neraka, mesti dipadamkan dengan air,”

Air yang dimaksudkan oleh Ustadz Abdul Somad yaitu adalah air wudhu.

“Dipadamkan dengan air wudhu, bukan nasi uduk,” canda Ustadz Abdul Somad.

Begitu kita merasa marah, kata UAS, maka kita langsung pergi ke kamar mandi untuk segera mengambil air wudhu.

“Langsung wudhu, padamkan dia, siram air ke wajah, dan ucapkan Alhamdulillah,” jelas UAS.

Ketika kita sudah wudhu dan tidak mempan juga? makah kata Ustadz Abdul Somad adalah dengan mandi.

“Cari air dingin sampai menggigil kedinginan,” kata UAS.

Dengan begitu, kata Ustadz Abdul Somad akan hilang rasa marahnya InsyaAllah.

Lalu, itu siapa yang mengajarkan? Kata Ustadz Abdul Somad, “Dia”.

“Yang memberikan terapi bukan berdasarkan percobaan, dia bukan terapis, tapi dia adalah wama yantiqu ‘anil hawa, dia tidak mengikuti hawa nafsu, In huwa illa wahyu yuhaa, melainkan wahyu dari Allah SWT,” ucap UAS.

Itulah tadi penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai cara memadamkan amarah yang ada pada diri kita. Semoga dengan penjelasan ini, bisa membuat kita menjadi orang yang lebih sabar dalam menjalankan keseharian tanpa amarah.

Artikel ini dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari akun media sosial Telegram ceramah Ustadz Abdul Somad, pada Rabu, 22 Juni 2022.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah