"Nikmati apa adanya, kita hidup dengan apa adanya, maka kita menjadi hamba yang bersyukur. Ketika kita memiliki kesusahan dan kesulitan, kita menjadi hamba yang sabar. Maka itulah sebenarnya urusan kita, bukan melihat kehidupan orang lain," kata Syekh Ali Jaber.
Bukan kekayaan yang diharapkan, bukan pula menjadi impian kita. Tetapi lebih dari itu adalah ketakwaan.
"Karena ketakwaan menjamin kita di dunia dan akhirat walaupun tidak punya kekayaan dari dunia," ujar Syekh Ali Jaber.
Dengan menyempurnakan ketakwaan kita, maka dijamin rezeki yang tidak pernah kita duga, diluar kemampuan kita, yang tidak pernah kita niatkan.
Itulah satu kebiasaan yang sering dilakukan tanpa sadar, menjadi penyebab rezeki seret meski doyan melakukan ibadah kata Syekh Ali Jaber. ***