Hukum Bagi Orang yang Mempelajari Ilmu Kebal, Buya Yahya: Harus Perhatikan Hal Ini

- 4 Juni 2022, 05:18 WIB
Buya Yahya menerangkan soal hukum mempelajari ilmu kebal
Buya Yahya menerangkan soal hukum mempelajari ilmu kebal /Tangkap layar YouTube/Al-Bahjah TV

PORTAL SULUT – Buya Yahya dalam ceramahnya memberikan tanggapan mengenai seseorang yang mempelajari ilmu kebal.

Buya Yahya mengatakan bahwa ilmu kebal sebenarnya tidak ada dan tidak dipelajari oleh para Sahabat di zaman Nabi.

“Meskipun pada waktu itu harus berperang melawan musuh, namun para Sahabat tidak ada yang menggunakan ilmu kebal,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga: Apa Hukum Melakukan Aborsi Dalam Islam, Bolehkah? Berikut Ulasan Ustadz Khalid Basalamah

Justru kata Buya Yahya, di zaman itu mereka semua ingin mati syahid, bukan kebal.

Buya Yahya juga menghimbau agar tidak perlu dengan menggunakan ilmu kebal, yakinlah Allah SWT selalu memberikan perlindungan.

“Semoga Allah selalu memberikan kita keselamatan, biarpun nggak pake ilmu kebal kita selamat husnul khotimah,” terang Buya Yahya.

Adapun masyarakat di Indonesia yang mengenal adanya ilmu tersebut, Buya Yahya menekankan cara dalam mempelajari ilmu kebal tersebut.

“Mempelajari ilmu kebal maupun tenaga dalam, harus dengan cara yang baik dan diniatkan karena Allah,” kata Buya Yahya.

Hal ini kata Buya Yahya, harus benar-benar kita pahami dan cermati dengan baik-baik.

Artinya, jika cara yang digunakan bertentangan dengan agama, maka itu harus segera diberhentikan karena hukumnya akan menjadi haram.

Terlebih kata Buya Yahya jika diniatkan bukan karena Allah, maka tidak akan ada nilainya sama sekali di hadapan Allah SWT.

“Tujuan sebaik apapun, jika diraih dengan cara yang tidak baik, tidak akan ada nilainya di hadapan Allah,” terang Buya Yahya

Hal ini pun kata Buya Yahya, jika dipelajari dengan niat karena Allah (misalnya untuk jihad di jalan Allah), dan kemudain dengan cara yang salah, maka itu pun menjadi salah.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Memakamkan Janin Keguguran? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Kata Buya Yahya, jika ada yang mengajarkan ilmu kebal atau tenaga dalam, maka harus dicermati bagaimana cara mempelajarinya.

“Apakah dipelajari dengan cara-cara yang diajarkan dalam agama, atau di luar ini!” ucap Buya Yahya

Buya Yahya sangat mewanti-wanti agar lebih waspada dan mencari tahu terlebih dahulu mengenai hal ini.

“Ilmu kebal ini dicari dengan cara yang bagaimana? Apakah dengan cara yang haram? Biarpun untuk jihad, tidak akan diterima oleh Allah, maka berhati-hatilah,” tegas Buya Yahya.

Namun jika diketahui cara-cara mempelajarinya dengan baik dan sesuai tuntutan agama, maka itu sah-sah saja kata Buya Yahya.

“Jadi jika amalan-amalannya sesuai dengan syariat, maka itu dibenarkan. Kalau memang doanya benar, maka sah-sah saja,” imbuhnya.

Hal ini kata Buya Yahya jika ada di tengah-tengah masyarakat, maka sebaiknya bertanya kepada para ulama setempat.

“Tanyakan apakah amalan yang dilakukan sudah sesuai dengan hukum agama, atau justru malah bertentangan!” terang Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, urusan waktu dan ajal menjemput itu semua ketentuannya dari Allah SWT.

Baca Juga: Jangan Pernah Tertawa Seperti Ini, Bila Perlu Dihindari kata Ustadz Khalid Basalamah

Kata Buya Yahya, sekalipun tidak mempelajari ilmu kebal, jika belum ditakdirkan mati, maka seseorang belum akan mati.

“Kalau belum waktunya mati, tidak akan mati. Nggak pake ilmu kebal,” pungkasnya.

Buya Yahya kembali menegaskan bahwa orang-orang sholeh zaman Nabi tidak pernah memakai ilmu kebal, bahkan justru mereka ingin mati syahid.

Maka dari itu, sebaiknya ilmu kebal atau tenaga dalam itu lebih baik ditinggalkan tegas Buya Yahya.

Penjelasan ini dikutip portalsulut.com dari kanal YouTube Al-Bahjah Tv pada Sabtu, 4 Juni 2022.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah