Network
Nabi Muhammad SAW sudah menggambarkan kepada kita sebab hampir mayoritas kaum muslimin yang melakukannya.
Mereka tidak menganggap bisa transaksi kecuali dengan riba, padahal riba haram hanya demi ingin memenuhi kebutuhannya yang berlebihan, maka mereka rela melakukan riba.
Seakan-akan mereka mengurung pendapatan mereka dengan cara itu dan tidak mungkin kecuali dengan cara itu.
Sedikit dari yang halal itu lebih banyak membawa berkah, sedangkan haram yang jumlahnya banyak hanya cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.
“Mereka tidak berfikir bahwa dari semua itu ada efek yang berat, umumnya akan ada penyakit yang kronis, ribut rumah tangga, anak-anak jadi durhaka, banyak efek-efeknya,” jelas Ustadz Khalid Basalamah.
Sebagian ulama menganjurkan, kalau ada seseorang menemukan banyak permasalahan dalam hidupnya, maka yang harus dia perhatikan pertama kali adalah pendapatannya.
Nabi Muhammad SAW menyebutkan tentang masalah ini, bahkan mendoakan kecelakaan bagi orang yang selalu saja berfikir untuk pendapatan haram tanpa berfikir efeknya.
Baca Juga: Apakah Benar Doa Tanpa Sholawat Tidak akan Dikabulkan Allah? Buya Yahya Beri Jawaban
Kemudian ciri orang yang suka pendapatan haram itu mereka tidak kenal lagi yang namanya ikhlas dalam bekerja, bagi mereka bayar maka saya kerja.
