Gus Baha menjelaskan bahwa kejang-kejang yang akan muncul sangat identik dan berbeda dengan kejang-kejang biasa.
"Antara betis, kejang-kejang ditempel-tempelkan ke betis. Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," kata Gus Baha.
Seseorang yang merasakan tanda seperti itu, kata Gus Baha, sudah dipastikan mengalami kematian atau bertemu ajal.
Banyak ulama, lanjut Gus Baha, memaknai kejang-kejang pada betis itu bukanlah terjadi pada fisik melainkan pada nyawa atau roh.
"Ulama memaknainya bukan fisik," kata Gus Baha.
Jika sudah merasakan tanda seperti apa pada bagian betis, Gus Baha anjurkan segera bertobat.
Itulah penjelasan Gus Baha mengenai tanda kematian sudah dekat yakni kejang-kejang pada bagian kaki belakang atay betis.***