Tanda-Tanda Amalan yang Ditolak Oleh Allah, Buya Yahya: Jika Ada 2 Hal Ini dalam Diri Seseorang

- 25 April 2022, 04:31 WIB
ILUSTRASI - Buya Yahya menyebut ada dua hal yang membuat amal  kita dotolak oleh Allah SWT.
ILUSTRASI - Buya Yahya menyebut ada dua hal yang membuat amal kita dotolak oleh Allah SWT. /PIXABAY/

 

PORTAL SULUT – Dalam sebuah tausiyah, Buya Yahya memperingatkan bahwa terdapat tanda-tanda amalan seseorang tertolak.

Buya Yahya menegaskan bahwa kedua tanda ini menjadi alasan mengapa amalan seseorang tidak diterima oleh Allah.

Buya Yahya menyebutkan bahwa dua tanda ini terdapat dalam diri seseorang yang segala amalannya tidak diterima dan hangus sia-sia.

Baca Juga: Terungkap Waktu Paling MUSTAJAB Berdoa di Bulan Puasa, Ustadz Khalid Basalamah: Doa akan DIKABULKAN

Artinya amalan tersebut tertolak di mata Allah, amalan tidak diterima jika ada dua perkara ini.

Lantas, apakah yang menjadi penyebab utama tidak diterimanya amalan seseorang menurut Buya Yahya?

Dilansir Portal Sulut dari akun TikTok @farrisah24 yang diakses pada 24 April 2022, ini penjelasannya.

Buya Yahya membongkar penyebab utama tertolaknya amalan seseorang.

ya Yamenyebutkan bahwa kedua hal ini merupakan penyakit yang jadi sebab amalan tidak diterima oleh Allah.

“Dua penyakit yang menjadikan amal tidak diterima, dipangkas,” ungkap Buya Yahya.

Buya kemudian menyebutkan bahwa penyakit pertama yang menjadi sebab tertolaknya amalan adalah riya.

Kemudian Buya Yahya melanjutkan bahwa penyakit kedua adalah ujub.

Baca Juga: Dijamin Suami Ikut Apa Kata Anda Jika Bicara Kepadanya Dengan Cara ini ungkap Ustadz Salim A Fillah

“Yang pertama adalah riya, yang kedua adalah ujub,” tegas Buya Yahya.

Dia kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan riya, yakni upaya untuk menyebut-nyebut amalan dan mempertontonkannya kepada orang lain.

“Riya itu, kau ingin selalu menyebut-nyebut amalmu, lalu kau perlihatkan kepada orang lain, itu riya,” terang Buya.

Riya menjadi salah satu sebab tertolaknya amalan karena seseorang beramal bukan karena Allah.

Seseorang termotivasi beramal untuk memperlihatkan dan membanggakan amalannya di hadapan orang lain.

Buya kemudian menjelaskan penyakit yang kedua, yakni ujub.

“Yang satu lagi, ujub, ingin membesarkan amal di matamu sendiri,” terang Buya Yahya.

Orang yang ujub cenderung membesarkan amalannya dan berbangga dengan apa yang telah dilakukannya,

“Ini hasil karyaku, aku sudah sholat,” tegas Buya memberi contoh.

Ketika seseorang bangga berlebihan terhadap apa yang sudah dikerjakan, maka ia telah memasuki wilayah ujub.

Baca Juga: Langsung Dibuka Pintu Rezeki di Langit dan di Bumi, Kuncinya Cuma Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

“Akhirnya masuk wilayah ujub, berbangga dengan amalnya,” ujar Buya Yahya.

Ujub akan membuat seseorang terlena dan tidak menyadari bahwa amal yang dilakukan adalah semata-mata karena Allah yang memberikan kemampuan kepadanya.

“Dia tidak sadar bahwa amal itu bisa dia lakukan karena Allah,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian memperingatkan agar tidak melakukan kedua hal ini.

Sebab, jika ingin amalan kita diterima oleh Allah SWT maka harus terbebas dari kedua penyakit ini, riya dan ujub tegas Buya.

“Maka kedua ini jangan dilakukan, sehingga agar bisa diterima oleh Allah, harus bebas dari riya, harus bebas dari ujub” tutup Buya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah