Nauzubillah! Mbah Moen Sebut 7 Tanda Kiamat Menurut Quran, 3 Diantaranya Telah Terjadi

- 1 April 2022, 07:17 WIB
Mbah Moen
Mbah Moen /facebook/udin/

PORTAL SULUT - Ulama kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dalam salah satu ceramahnya mengungkap 7 tanda kiamat menurut Alquran.

Menurut Mbah Moen, beberapa tanda kiamat tersebut bahkan kini sudah tampak. Salah satunya terjadinya gempa laut.

Hal itu disampaikan Mbah Moen saat beliau berceramah di pondok pesantren As-Salafiyah Mlangi Sleman pada tahun 2009 silam.

Baca Juga: Allah Memuji dan Bangga Terhadap Orang yang Lakukan Amalan ini Sehabis Sahur, Kata Syekh Ali Jaber

Dilansir PortalSulut.com dari unggahan kanal YouTube Channel Legend, Mbah Moen mengatakan ada 7 tanda kiamat.

"Gusti Allah SWT menciptakan umat Nabi Muhammad, sesudah ditinggal kanjeng Nabi ada 7 kejadian," ujar Mbah Moen

"Ini Allah SWT menghitung dari penghabisan, kiamat itu kapan? Kalau matahari sudah hilang tidak bersinar, itu habis, kiamat," sambungnya.

Baca Juga: Agar Dikejar-kejar Rezeki, Lakukan Amalan Sederhana Ini Selepas Sahur Kata Syekh Ali Jaber

Mbah Moen lantas menjelaskan ketujuh tanda kiamat tersebut, diantaranya adalah:

  1. Matahari tidak bersinar
  2. Bintang-bintang berjatuhan
  3. Gunung-gunung berjalan
  4. Onta tidak terpakai
  5. Harimau digiring ke kebun binatang
  6. Terjadi gempa laut
  7. Manusia bercampur

"Sebelum ada matahari tidak bersinar, ketika bintang-bintang berjatuhan, sebelumnya gunung-gunung berjalan, sekarang sebelum gunung berjalan ada kejadian onta tidak terpakai, sebelumnya ada kejadian harimaunya digiring, asalnya di hutan digiring ke kebun binatang, ini berurutan ini," kata Mbah Moen.

"Sebelum ada harimau digiring ada kejadian ada gempa bumi laut, dan apabila lautan diguncangkan gempa, sebelumnya saat kanjeng Nabi wafat, dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh) ini tujuh. Ini dimulai Allah SWT dari belakang," ungkap Mbah Moen.

Mbah Moen lantas menjelaskan ketujuh tanda kiamat tersebut baik yang sudah terjadi maupun yang belum.

"Ketika sudah ada matahari tidak bersinar, sudah atau belum? Belum," kata dia.

"Sebelum itu matahari hilang, bintang-bintang berjatuhan, sudah atau belum? Belum," lanjutnya.

"Sebelumnya ada kejadian, gunungnya dipindah-pindah berjalan, sekarang sudah apa belum? Sudah," imbuhnya.

Baca Juga: Inilah Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan Serta Artinya

Salah satu ciri gunung pindah adalah banyaknya kendaraan truk yang kini banyak mengangkut batu, semen, pupuk, yang semuanya berasal dari gunung.

"Jadi gunungnya dinaikan mobil, sudah apa belum ini? Sudah. Tinggal nanti menunggu ada gunung keluyuran, sudah apa belum? Belum," ungkapnya.

Mbah Moen juga menjelaskan 3 hal itu jika menurut ahli ilmu agama adalah tanda-tanda kiamat yang sudah ditunggu-tunggu yang artinya itu berarti sudah dekat.

"Lantas tanda-tanda yang paling besar, matahari tidak bersinar, bintang jatuh, gunung berjalan, meskipun sudah, tapi berjalannya baru dinaikan mobil," kata dia.

"Ketiganya ini diurutkan coba, sebelum ada gunung keluyuran di muat mobil, ada kejadian saatnya unta tidak terpakai, saat ini onta sudah tidak terpakai, ada orang naik unta itu sudah tidak zaman," ujar Mbah Moen.

"Saat itu saya masih mengalami tahun 49 saya di Mekkah, masih ada orang naik unta, sekarang sama sekali sudah tidak ada," dia menmbahkan.

"Pasar itu yang banyak daging unta, sekarang tidak ada penjual daging unta, ganti dengan daging ayam. Lho coba ini di Mekkah, sebab onta sudah tidak terpakai," kata Mbah Moen.

"Sebelum unta tidak terpakai, ada kejadian apa? Saat harimau di usir dari hutan, digiring ke kebun binatang. Itu kejadian yang sudah lama," katanya

Sebelum ada kejadian macan digiring ke kebun binatang, ada kejadian gempa laut, akhirnya daratan jadi pisah.

Baca Juga: Pahami 3 Rahasia Allah SWT, Niscaya Hidup Tenang dan Bahagia Kata Ustadz Hilman Fauzi

"Sekarang coba di angan-angan, awalnya Indonesia ini sambung dengan Australia, Jawa gandeng dengan Bali, Bali gandeng NTB, NTB gandeng NTT, NTT gandeng Timor Timur, hingga sampai Australia, nyambung Irian, tapi Allah SWT menciptakan sebelum ada harimau digiring ke kebun binatang ada kejadian gempa laut yang besar di Indonesia," jelasnya.

Mbah Moen juga menambahkan sebelum ada kejadian gempa laut, manusia itu dicampur.

"Lama ini bercampurnya manusia, Arab itu dulu zaman Kanjeng Nabi, Nabi bersabda, Aku ditolong Allah SWT menguasai kekuasaan masa-masa perjalanan menggunakan unta, Mekkah, Madinah, sampai ke Tabuk Utara, tapi Allah SWT berfirman, "Muhammad, setelah kamu pulang menghadap-Ku, manusia ini akan aku campur, ini masa lama berbaurnya manusia," ujarnya.

Menurut Mbah Moen kini orang Arab bisa sampai ke Baghdad, padahal Baghdad itu negara Babilon, kemudian ke barat hingga sampai ke Atlantik.

Setelah itu lanjut ke utara hingga sampai ke Turki, kawasan luas ini semua menjadi bangsa Arab berbahasa Arab, sebabnya adalah mukjizatnya Alquran.

"Jadi sesudah Kanjeng Nabi di utus, Quran menjelaskan bahwa manusia ini berbaur," pungkasnya.***

Editor: Adisumirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah