Humor Gus Dur: Tarawih Diskon 60 Persen

- 31 Maret 2022, 13:28 WIB
Gus Dur
Gus Dur /Screenshot Youtube Keramat Wali/

Gus Dur saat itu bersama seseoranag yang disebutnya “Kyai Kampung” dari Metro Lampung Tengah.

Waktu itu bertepatan bulan puasa Ramadhan.

Setelah buka puasa dan ngobrol seperlunya, Pak Harto menyeletuk: “Gus Dur dan Pak Kyai ini bakal bermalam kan di sini?”

Baca Juga: Iman Kuat Selama Puasa, Baca Doa Awal Ramadhan ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Lengkap dengan Artinya

O tidak,” jawab Gus Dur. “Saya harus segera pergi karena ada janji dengan Gus Joyo, adik dari Sri Sultan Hamengkubuwono X. Tapi Pak Kyai ini biar di tinggal di sini. Kan maksudnya buat ngimami (menjadi imam) sholat tarawih, kan?”

Pak Harto cuma manggut-manggut.

“Tapi,” lanjut Gus Dur, “sebelumnya perlu ada klarifikasi dulu.”

“Klarifikasi apa?” tanya Pak Harto.

“Harus jelas dulu, tarawihnya mau pakai gaya NU lama atau gaya NU Baru?”

“Lho apa ada macam-macam gaya NU? Kalau gaya NU lama bagaimana, kalau NU baru bagaimana?” tanya Pak Harto yang coba berusaha menangkap maksud Gus Dur.

Halaman:

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah