Network
PORTAL SULUT – Seperti biasa, Gus Baha memberikan pernyataan yang terkesan nyeleneh dalam ceramahnya.
Kata kyai dari Rembang tersebut, terlalu sering berdoa justru bisa saja berakibat fatal.
Bagaimana bisa berdoa setiap hari malah membuat kita kena dosa? Simak tulisan ini sampai selesai ya.
Baca Juga: Keseringan Baca Surah ini Waktu Sholat Justru Bisa Merusak Agama? Gus Baha: Dilarang Nabi Muhammad
Semua umat muslim berkewajiban memanjatkan doa sebagai ekspresi ketundukan dan kepasrahan kepada Allah.
Dengan doa, maka kita mengakui kalau Allah adalah Dzat Mahakuasa.
Dengan doa pula kita berharap keinginan dan setiap hajat bisa dikabulkan.
Namun ternyata, keseringan berdoa bisa jadi akan berujung hal buruk bahkan mengakibatkan dosa.
Kata kyai bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim itu, keseringan berdoa bisa berbuah hal berbahaya.
Dalam pendapatnya, Gus Baha bilang kalau doa yang berakhlak dan baik itu dilakukan kadang-kadang saja. Tidak perlu setiap hari.
“Jangan terlalu sering berdoa, imannya saja dijaga, berdoa itu kadang-kadang saja,” ujar Gus Baha, dengan tegas.
Sebab sejatinya yang perlu dijaga dan dirawat dalam hati kita bukanlah doa, melainkan kualitas iman kepada Allah.
Memang manusia sudah banyak memperoleh nikmat rahmat dan berkah dari Allah bahkan sebelum kita tahu cara merapalkan doa.
Tanpa sadar, semua hal di sekitar kita yang bisa kita nikmati dengan bahagia adalah pemberian Allah.
Baca Juga: Inilah Waktu Paling Mustajab, Segala Doa, Hajat, Keinginan dan Impian Cepat Terkabul Kata Gus Baha
“Kita telah mendapatkan rahmat Allah sebelum kita berdoa, dapat aman juga jauh sebelum berdoa,” beber kyai dari Rembang tersebut.
Justru kalau keseringan berdoa bakal dinilai sebagai kufur atau kurang bersyukur dengan nikmat yang telah Allah berikan secara Cuma-Cuma selama di dunia.
Pasalnya, banyak doa yang berisi curhatan serta harapan yang menuntut dipenuhi.
Tapi ternyata, orang yang berdoa kerap lupa mensyukuri segala hal yang telah ia terima.
Maknanya, keseringan berdoa bisa mengindikasikan kalau kita kurang bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Saya ulangi lagi, jangan sampai kita ini kufur (atas nikmat Allah) ungkapannya kepada jamaah.
Wallahualam.***
