"Karena sangat hormatnya Umar dengan Islam, dengan cara tidak mau memikirkan Islam," jelas Gus Baha.
Tidak perlu merasa memimpin Islam, Gus Baha menyarankan untuk berkhidmat saja kepada Islam dengan cara memberikan pelayanan kepada Islam.
Untuk bisa lebih memahami penjelasan di atas, Gus Baha memberikan contoh mudah seperti berikut ini.
Ada orang yang baru taubat, dia shalatnya salah, rukuknya salah. kemudian yang jadi pertanyaan adalah apakah shalatnya diterima oleh Allah?
Tentu jika ditinjau berdasarkan ilmu fiqih, shalat orang tersebut tidak sah atau salah. Namun, Gus Baha menjawab bahwa hal tersebut adalah baik.
"Bisa saja menurut Allah shalatnya tidak sah secara fikih, tapi diterima Allah," jelas Gus Baha.
Jadi, pelajaran yang bisa diambil dari penjelasan Gus Baha di atas adalah salah dan benar adalah hak mutlak dari Allah, namun jika dirasa telah berbuat salah langsung bertaubat dan mengakui kesalahan.
Bacalah doa, "Waj'al sayyiati, sayyiati man ahbabta,".***