Network
"Karena istri Nabi yang lain takut Nabi ada di sana. Aisyah pun mengetuk pintu rumah satu per satu, ternyata tidak ada. Lalu Aisyah tergopoh-gopoh pergi ke masjid kemudian mendapatkan Nabi SAW sedang sholat," Sambung Ustadz Khalid Basalamah.
"Begitu Nabi SAW melihat Aisyah lagi ngos-ngosan jalan karena buru-buru, kata Nabi, wahai Aisyah kau cemburu lagi? Ini adalah malam Nisfu Sya'ban," Sambung Ustadz.
Ustadz Khalid Basalamah juga mengatakan bahwa "ini merupakan hadits yang Shahih, dan memang dianjurkan oleh para Ulama."
"Mereka mendirikan shalat malam, di suruh sholat Tahajud Nya. Tidak ada Shalat khusus malam Nisfu Sya'ban," Sambung Ustadz.
"Di siang harinya, dianjurkan seseorang untuk berpuasa, karena Nabi SAW memang memperbanyak puasa, terlebih lagi di Nisfu Sya'ban itu, malam nya itu berarti puasa tanggal 14, kalaupun Nisfu Sya'bannya itu hari ke 15," Kata Ustadz.
"Tapi tidak diniatkan khusus untuk puasa Nisfu Sya'ban, khusus puasa itu," Sambung Ustadz.
Kata Ustadz "itu karena memang secara umum Nabi SAW puasa sebulan penuh di bulan Sya'ban."
"Kalau masalah membaca Surah Yasin, ini tidak asing lagi kalau di Indonesia," Ujar Ustadz.
"Kalau kita mau mengaku bahwa kita pengikut Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam yang murni, maka tidak mengamalkan apa yang tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wasallam, apalagi membawah air, kemudian secara khusus dibacakan atau di hidupkan Surah Yasin itu belum ada contoh," Tutup Ustadz Khalid Basalamah.
Itulah tadi penjelasan Ustadz Khalid Basalamah mengenai Ibadah khusus di malam Nisfu Sya'ban. Semoga dengan ini kita semua bisa belajar mengenai hal apa yang dianjurkan oleh Nabi dan juga tidak di malam Nisfu Sya'ban.***
