Lantas, Gus Baha menyebutkan Jawaban Sayidina Ali kepada mata-mata tersebut.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber : Dosa Zina Seperti ini Tidak Diterima Taubatnya Oleh Allah SWT
“Yang menjaga saya itu ajal saya, bukan pengawal. Kalau saya sekarang mati, penjaga tidak ada artinya. Begitu juga jika saya belum saatnya mati. Mereka tidak akan bisa membunuh saya.”
Menurut Gus Baha, kalimat di atas tampak biasa saja. Namun jika diperhatikan terdapat kebenaran di dalamnya.
“Sepintas kalimat tadi terdengar klise. Tapi jika kita amati, ada benarnya,” ujar Gus Baha.
Gus Baha kemudian mengilustrasikan bagaiamana Presiden kedua Indonesia, Suharto yang doyan Perang, namun tetap saja meninggal di rumah, bukan di tangan musuh.
“Dia meninggal di rumah, dan bukan tertembak musuh,” katanya.
Demikian penjelasan Gus Baha mengenai ajal manusia yang hidup di dunia.***