Network
Respon Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai pedoman untuk umat Islam kala itu indah sekali ayat-ayat yang ditampilkan.
Seperti Quran surah ke-41 surah fussilat di ayat ke-34 itu Allah memberikan gambaran tidak seharusnya sikap yang jelek harus dibalas dengan yang jelekan.
“Wa lā tastawil-ḥasanatu wa las-sayyi`ah,” dan tidaklah sama yang baik dengan yang buruk itu. idfa' billatī hiya aḥsanu”,ayo coba respon berikan reaksi yang positif kepada perlakuan-perlakuan negatif jawab dengan kebaikan” Ucap UAH.
“Fa iżallażī bainaka wa bainahụ 'adāwatung ka`annahụ waliyyun ḥamīm,” maka boleh jadi yang keras jika dihadapi dengan kelembutan ketenangan kebaikan mungkin kekerasan itu akan melunak”. tambahnya.
Bahkan kata Ustadz Adi Hidayat Allah SWT, langsung menegaskan kepada rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, dalam Al-Qur’an, surah ketiga Ali Imran Ayat 159 Allah berfirman.
“Fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika”
Sungguh Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Engkau bersikap lemah-lembut, dalam merespon segala sifat-sifat negatif kekerasan-kekerasan yang ditujukan kepadamu dan kepada umatmu.
Bila pun Engkau merespon itu semua dengan keras lagi dengan Respon yang menyakiti lagi tentu mereka akan berpaling dari mu dan boleh jadi meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang kau bawah.***
