Barangsiapa Membaca Surah Ini 3x atau 30x Saat Malam Nisfu Syaban 7 Maret, Allah Kabulkan Hajat dan Rezekinya

6 Maret 2023, 19:29 WIB
Barangsiapa Membaca Surah Ini 3x atau 30x Saat Malam Nisfu Syaban 7 Maret, Allah Kabulkan Hajat dan Rezekinya /Ibrahim Mucahit Yildis/Pixabay

PORTAL SULUT – Habib Novel menjelaskan suatu surah yang mengabulkan segala hajat dan lancarkan rezeki.

Ketika tiba malam Nisfu Syaban 7 Maret 2023, bacalah surah ini sebanyak 3x.

Cukup 3x saja terang Habib Novel maka Allah kabulkan segala hajat dan aliran rezeki dilancarkan.

Baca Juga: Agar Malaikat Melaporkan Hal Baik Kerjakan Amalan Ini Saat Nisfu Syaban 8 Maret 2023 Terang Ustadz Adi Hidayat

Namun apakah surah yang harus dibaca 3 kali tersebut? Simak keterangan lengkapnya di sini.

Menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berdoa dan amalan khusus bisa menghasilkan hal baik.

Surah yang dimaksud mesti dibaca 3 kali ketika malam Nisfu Syaban kalau ingin semua hajat Allah kabulkan.

Surah yang dimaksud antara lain adalah Yasin terang Pengasuh Yayasan Al-Hawthah Al-Jindaniyah, Al-Habib Ahmad bin Novel.

“Membaca surah Yasin sebanyak 3 kali, 30 kali, atau ratusan kali, atau mengkhatamkan Al-Quran secara keseluruhan,” papar Habib.

Baca Juga: Cara Minta Maaf Kepada Orang yang Sudah Meninggal Agar Dosa Diampuni, Menurut Ustadz Adi Hidayat

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Dakwah Digital diakses 25 Februari 2023.

“Dengan tujuan agar hajatnya dikabulkan oleh Allah Ta’ala,” imbuh Habib Novel.

Malam Nisfu Syaban dikenal juga dengan istilah Lailatul Baro'ah yang berarti malam di mana dosa-dosa diampuni.

Telah menjadi kebiasaan umat Islam Indonesia membaca Yasin 3 kali dengan tujuan umurnya dipanjangkan Allah.

Juga rezeki Allah lancarkan dan diberikan Khusnul Khotimah oleh Allah.

Dengan membaca Yasin sebanyak 3 kali dan kemudian bertawwasul kepada Allah berkat bacaan ayat suci Al-Quran adalah ibadah terbaik.

Membaca Yasin 3 kali ini dibenarkan dan sah-sah saja dalam syariat Islam.

Hal ini dinamakan dengan At-Tawashul ilallah bil a’maal ash sholihah, yaitu bertawasul kepada Allah dengan amal ibadah.

Kebolehan amalan ini dibenarkan para ulama serta menjadi bagian dari agama Allah.

Banyak dalil Al-Quran dan hadist shahih yang membenarkan perkara bertawasul dengan amal ibadah ini.

Keutamaan Bulan Syaban

Dinukil portalsulut.com dari smpnbogor.sch.id diakses 24 Februari, berikut 7 keutamaan bulan Syaban.

BULAN DIANGKATNYA AMAL

Syaban merupakan bulan diangkatnya amal kebaikan semua manusia selama satu tahun kedepan.

Fase inilah semestinya kita lebih bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah.

Rasulullah Muhammad saw. bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (H.R. Bukhari).

Dalam Syarh Al-Muwatha, Az-Zarqani menyatakan bahwa amalan akhir manusia menjadi penentu.

Siapa yang beramal buruk lalu beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat.

Baca Juga: Istighfar Ini Ustadz Adi Hidayat Larang Baca Saat Sholat Tahajud, Bisa Jadi Mubazir Istighfar Kita

BULAN BERLIMPAHNYA PAHALA KALA ORANG-ORANG LALAI

Banyak yang melalaikan bulan Syaban, karena terjepit di antara dua bulan berkeutamaan besar yakni Rajab dan Ramadhan.

Padahal beribadah pada waktu banyak orang sedang lalai adalah keutamaan yang besar.

Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah Muhammad saw dalam sebuah hadits:

“Beribadah waktu haraj (banyak umat lalai) pahalanya seperti berhijrah kepadaku.” (HR. Muslim).

Besarnya keutamaan beribadah ketika waktu banyak yang lalai karena beratnya perjuangan kala itu.

Menjalankan ibadah di tengah lingkungan yang turun menjalankan ibadah juga terasa mudah.

Pada waktu banyak yang lalai di sanalah ujian yang sejatinya, di sanalah keimanan diuji.

Oleh karenanya beribadah pada masa banyak orang sedang lalai merupakan keutamaan besar.

PERSIMPANGAN MENYAMBUT RAMADHAN

Dengan bersungguh-sungguh beribadah pada bulan Syaban, dalam Al-Quran, Allah menyatakan bahwa ibadah mengenai sebuah lomba.

“Maka berlomba-lombalah dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah.” (QS. Al-Baqarah: 148).

Tak mungkin seseorang menang dalam sebuah perlombaan bila ia tak mempersiapkan diri.

Dengan membiasakan diri beribadah pada bulan Syaban, maka bulan Ramadhan ia sudah terbiasa ibadah dengan giat.

KIBLAT BERPINDAH

Kiblat merupakan arah yang dituju umat muslim ketika mendirikan salat.

Dulunya, Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi kaum muslim zaman silam.

Perpindahan pun terjadi pada pertengahan bulan Syaban tahun kedua Hijriyah.

Perpindahan kiblat ini merupakan peristiwa besar yang dinanti-nanti Rasulullah saw.

Dahulu umat Yahudi kerap mengolok-olok umat muslim karena beribadah menghadap arah yang sama dengan mereka.

Tatkala kiblat berpindah dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah, Nabi saw. bergembira karena dapat menyelisihi Yahudi.

TURUNNYA AYAT SHOLAWAT

Allah menjadikan Syaban sebagai bulan mulia karena menurunkan ayat perintah untuk bersholawat.

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.

Hai orang-orang beriman, sholawatlah kamu untuk Nabi, dan ucapkanlah salah penghormatan kepada-Nya.” (Al-Ahzab: 56).

Ulama terdahulu seperti Syaikh Qadir Jailani menganjurkan untuk perbanyak sholawat kepada Nabi pada bulan Syaban.

Sebab shalawat adalah bentuk penghormatan kepada Nabi yang berjasa menyebarkan dan mengajarkan Islam.

Di antara keutamaan bagi orang yang bersholawat, akan dikumpulkan bersama Nabi saw. di akhirat kelak.

“Manusia paling berhak bersamaku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (H.R. Tirmidzi).

BULAN BAGI MEREKA YANG GEMAR BACA AL-QURAN

Syaban merupakan bulan penting bagi orang yang gemar membaca Al-Quran.

Di antara maknanya adalah bulan pagi para pembaca-pembaca Al-Quran untuk pemanasan sebelum Ramadhan tiba.

“Muslim ketika telah memasuki bulan Syaban, mereka mengambil mushafnya kemudian membaca,” ujar Anas ra.

Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya supaya dapat menolong dan menguatkan fakir miskin untuk menunaikan puasa bulan Ramadhan.

Baca Juga: 30 Ucapan Menyambut Nisfu Syaban 2023 dalam Bahasa Indonesia, Sunda dan Jawa Beserta Artinya

BULAN MEMPERBANYAK PUASA

Bulan Syaban merupakan bulan Rasulullah kerap berpuasa di bulannya selain bulan Ramadhan.

Dari Aisyah ra. dikatakan: Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah saw. berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan.

Sebab di antara hikmah memperbanyak puasa pada bulan Syaban merupakan latihan agar terbiasa puasa Ramadhan.

MALAM NISFU SYABAN

“Allah membagi-bagikan pengampunan pada malam Nifsu Sya’ban kepada semua makhluk-Nya,” terang Buya Yahya.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV diakses 13 Februari 2023.

“Kecuali 2 orang yang tidak mendapat pengampunan dari Allah di malam Nisfu Sya’ban,” imbuhnya.

Ketika tiba malam Nisfu Sya’ban, Allah SWT memberi pengampunan secara Cuma-Cuma.

“Adapun spesial di malam Nisfu Sya’ban, memang ada di sana,” terang Buya Yahya.

“Isyarat oleh baginda Nabi tentang kelebihan malam Nisfu Sya’ban,” lanjutnya.

Ia berkata bahwa setiap saat Allah melihat hamba-Nya, tapi pada malam tersebut, ada perlakuan khusus terhadap hamba-Nya.

“Bagaimana pandangan Allah pada hambaNya? Khusus kepada seorang hamba yang berdosa,” ujar Buya Yahya.

“Adalah dengan pengampunan. Hamba terkasih dengan tambahan rahmat dan berkah,” sambungnya.

Sekiranya seseorang hamba tak punya dosa, maka dipandang dengan rahmat dan berkah untuk hidupnya.

Sekiranya seseorang hamba penuh dengan dosa, maka Allah ampuni dosa orang tersebut.

“Maka mari di malam Nisfu Sya’ban nanti kita meningkatkan istighfar kita, ibadah yang sangat luar biasa itu istighfar,” tuturnya.

Akan tetapi ada 2 golongan yang Allah tak ampuni kendati tiba malam Nisfu Sya’ban.

“Yaitu orang musyrik, orang yang menyekutukan Allah. Kedua, dari ahli iman,” paparnya.

“Orang yang mempunyai kebencian dan dendam serta permusuhan dengan saudara,” imbuh pengasuh Al-Bahjah tersebut.

Ketika tiba bulan Sya'ban Nabi Muhammad saw. lebih memperbanyak puasa.

Bahkan pernah ada yang berkata bahwa Rasulullah saw. berpuasa sebulan penuh.

“Ayo kita hidupkan di bulan Sya'ban dengan beribadah puasa, khususnya yang punya utang, sempurnakan utangnya di bulan Sya’ban,” pungkas Buya Yahya.

Nah, bagi yang ingin mendirikan puasa pada bulan Syaban, silakan baca niat sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Sya’bana Lillahita’ala.

Yang berarti: aku berniat mendirikan puasa sunnah bulan Syaban karena Allah SWT.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai amalan membaca Yasin 3 kali pada malan Nisfu Syaban.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler