Orang yang Wudhu Seperti Ini Akan Dikenali Rasulullah di Akhirat Kelak Kata Gus Baha, LAKUKANLAH!

3 Juli 2022, 10:29 WIB
Gus Baha /Foto dok.: Tangkap layar YouTube Kumparan Dakwah/

PORTAL SULUT - Ada orang yang wudhu seperti ini akan dikenali Rasulullah di akhirat kelak kata Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan tata cara wudhu yang benar agar dikenali Rasulullah di akhirat kelak.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelaskan tentang tata cara wudhu yang benar ini dalam tausiahnya.

Wudhu merupakan salah satu syarat wajib dilakukan oleh setiap muslim ketika akan melaksanakan shalat.

Baca Juga: Shalat Dhuha Di Hari Ini Lebih Utama Dibandingkan Hari Lainnya, Syekh Ali Jaber: Pahala Besar

Jika tidak melakukan wudhu maka tidak sah shalat seseorang.

Maka penting agar wudhu dilakuka dengan cara yang benar.

Kata Gus Baha jika orang wudhu seperti ini maka akan dikenali Rasulullah di akhirat kelak.

Wudhu merupakan hal penting dilakukan oleh setiap Muslim kata Gus Baha.

Baca Juga: Hukum Berkurban Atas Nama Orang Lain, Ini Penjelasan Buya Yahya

Apalagi jika akan mendirikan shalat atau ibadah lainnya, wudhu adalah hal utama dilakukan.

Tapi tidak semua wudhu dianggap benar. Ada wudhu yang salah dan ada pula yang sesuai tata cara yang benar.

Gus Baha pun menjelaskan bagaimana wudhu yang benar ini agar kita tidak salah mempraktikkannya.

Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Adryan Mara, pada Minggu, 3 Juli 2022 berikut penjelasan Gus Baha.

Baca Juga: Apakah Sah Sholat Makmum yang Tidak Baca Al Fatihah? Ustadz Abdul Somad Bilang Begini

Menurut Gus Baha, wudhu yang benar memudahkan Rasulullah SAW mengenali umatnya.

"Jadi kelak di akhirat Nabi memperhatikan orang mukmin itu depan belakang bersinar," ujar Gus Baha.

Maka wudhu harus sempurna kata Gus Baha agar sah dan bisa dikenali Rasulullah di akhirat kelak.

"Maka berwudhulah dengan sempurna, jangan cuma secukupnya," ujar Gus Baha.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Patungan Kurban yang Sah dan Tidak Sah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Gus Baha menjelaskan, meski menurut madzhab Imam Syafii dianggap cukup, namun akan sulit diidentifikasi.

"Agama jangan kamu takwil. Ada aliran santri gondrong, katanya itu kalau dibasuh semuanya, kan tambah jos karena rambutnya lebat, mana ada agama dia alogikan seperti itu," kata Gus Baha.

Gus Baha kemudian menjelaskan wudhu secara fiqih, salah satunya dalam hal membasuh rambut.

"Rambut yang sah dibasuh itu, yang masih dalam kisaran kepala. Jadi saya ini kan habis digundul, kalau begini semuanya sah untuk dibasuh," kata Gus Baha.

Ada yang bakal tidak sah wudhu seseorang karena persoalan rambut.

"Karena semua rambut saya posisi di kepala. Tapi jika rambutmu terlalu gondrong, panjang yang sampai siku, lalu yang kamu usap cuma ujungnya, itu gak sah," Jelas Gus Baha.

Hal itu lantaran sudah keluar dari area kepala. Padahal Allah SWT dalam Al Quran telah berfirman "usaplah kepalamu".

"Itu namanya bukan kepala, tapi namanya ujung rambut. Jadi kalau ada orang memukul, namanya mukul rambut," kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha, yang dimaksud dengan mengusap kepala itu seperti memukul kepala.

Karena itulah, ulama mengatakan boleh membasuh sebagian, namun masih dalam kisaran kepala.

Gus Baha berpesan untuk berwudhu secara sempurna agar tidak menyulitkan Nabi kelak di akhirat dan mudah dikenali.

"Karena sekali gak dikenali, neraka. Wong itu kan hanua sekitar 3 jam, pernah saya hitung nanti di mahsyar itu sekitar 3 jam. Pokoknya penyelesaian hisab itu hanya setengah dari setengah siang hari," kata Gus Baha.

Menurut Gus Baha, kelak di akhirat itu ada orang yang berwajah gelap dan orang dengan wajah bersinar.

Setiap orang yang berwajah gelap kemudian berlari ke sebelah kiri, sementara orang yang bersinar berlari ke sebelah kanan.

"Para malaikat langsung membuat pembatas, lalu sejak ada pembatas itu, yang ini disebut golongan kiri, dan yang itu golongan kanan," ucap Gus Baha.

"Nah golongan kenan dipilah-pilah lagi, papan atas, papan tengah, papan bawah. Kemudian yang cahayanya redup itu, masuk kemana saya tidak tahu," ujarnya.

Gus Baha mengingatkan agar saat wudhu itu dilebihkan tidak hanya sekedar saja atau secukupnya.

"Jadi mengusap kepala itu begini, minimal untuk wudhu fardu, untuk sholat qobliyah bakdiyab tidak usah, untuk yang sholat fardu," pesan Gus Baha.

"Begini lho, sampai tengkuk diulangi lagi sampai tiga kali, saya pun jarang wudhu sempurna kecuali sholat fardu," sambung Gus Baha.

Menurut Gus Baha hal itu dilakukan sesuai dengan yang Nabi lakukan. Sebab Nabi wudhu spesial hanya ketika akan sholat fardu.

"Sampai ke sela-sela jari dan lain sebagainya. Misalnya membasuh tangan, maka hingga ke lengan atas. Kalau membasuh kaki, maka sampai separuh betis," tegas Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha tentang wudhu yang benar sehingga orang yang melakukannya akan dikenali Rasulullah di akhirat kelak.

Barakallah.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler