PORTAL SULUT – Setiap orang yang mempunyai hadas besar maka hendaknya melakukan mandi besar.
Adapun penyebab mandi besar, di antaranya keluar mani walau pun tidak bersenggama.
Atau pun bersenggama meski tidak keluar mani.
Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Energi Sebelum Olahraga, Kamu Wajib Tahu
Selain itu, sebab mandi besar lainnya adalah melahirkan, haid, dan nifas.
Lalu ada sebuah pertanyaan menarik mengenai mandi besar.
Apakah masih perlu wudhu setelah mandi besar?
Ataukah mandi besar sudah mewakili wudhu?
Dalam sebuah kesempatan, Buya Yahya pun menjelaskan mengenai hal tersebut.
Menurut Buya Yahya, setelah mandi besar tidak perlu wudhu lagi.
“Adapun wudhu nanti bisa digantikan mandi besar,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu, 2 Juli 2022.
Hal ini juga berlaku walaupun sebelum mandi besar orang tersebut tidak wudhu.
“Artinya, kalau orang mandi besar, gak usah wudhu lagi. Biarpun tadi (sebelum mandi) gak wudhu sebelumnya,” ungkapnya.
Buya Yahya pun menjelaskan mengapa hukumnya demikian.
“Karena apa? Ada wadah gede namanya hadas besar. Ada wadah kecil namanya hadas asgar,” terangnya.
“Kalau kita angkat yang gede, yang kecil keangkat. Seperti itu,” tambahnya.
Baca Juga: Teleponan Laki-laki dan Perempuan yang Bukan Mahrom Hukumnya Haram? Begini Pendapat Buya Yahya
Mandi besar, menurutnya akan mengangkat hadas besar. Di samping itu hadas kecil juga ikut terangkat.
“Kalau nanti setelah mandi besar, terangkat hadas kecilnya juga,” ujar Buya Yahya.
Namun begitu, ada juga hal yang mesti diperhatikan ketika sedang mandi besar.
“Terangkat dengan catatan tentunya waktu dia mandi besar dia tidak melakukan sesuatu yang membatalkan,” ungkapnya.
“(Mohon maaf) tidak menyentuh kemaluannya, tidak buang angin,” terangnya.
Buya Yahya pun mengimbau bila mandi besar maka sudah tidak perlu wudhu lagi setelahnya.
Baca Juga: 7 Amalan Kunci Rezeki Lancar dan Hajat Terwujud dari Syekh Ali Jaber
Asalkan ketika mandi besar tidak melakukan hal yang membatalkan wudhu.
“Kalau mandi besar seperti itu maka gak usah wudhu lagi,” tuturnya.
Di sisi lain, Buya Yahya juga menerangkan hukum wudhu sebelum mandi.
Menurutnya, wudhu sebelum mandi hukumnya adalah sunnah.
Hal ini juga untuk menepis anggapan bahwa wudhu sebelum mandi adalah pengganti wudhu setelah mandi nanti.
“Tapi bukan berarti wudhu (sebelum) mandi akan menggantikan wudhunya nanti setelah mandi,” terang Buya Yahya.
Baca Juga: Nafkah Batin untuk Istri Ada Batas Minimal, Suami Harus Tahu Kata Ustadz Adi Hidayat
Bila anggapan seperti ini dipertahankan maka bisa-bisa hukum wudhu sebelum mandi akan menjadi wajib.
Padahal, wudhu sebelum mandi hukumnya adalah sunnah.
“Gak. Berarti wudhu bisa menjadi wajib nanti. Sunnah di dalam mandi adalah wudhu,” tutupnya.***