Quraish Shihab Jawab Pertanyaan Anak, " Allah, Kok Dimana-Mana, Padahal Allah Cuma Satu?”

20 April 2022, 21:07 WIB
Quraish Shihab Menjawab pertanyaan anak-anak /YouTube/

PORTAL SULUT - Dalam majelis taklim anak - anak, Quraish Shihap mendapat pertanyaan dari seorang anak bernama Anggi, umur 7 tahun. Ia bersekolah kelas 1B.

"Allah kok bisa di mana-mana? padahal Allah, kan cuma satu?," tanya Anggi 7 tahun.

Pertanyaan yang sangat kritis, apalagi yang bertanya seorang anak-anak.

Baca Juga: Apakah Orang Meninggal Dunia Pada Bulan Ramadhan Itu Husnul Khatimah? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basamalah

Tentu saja Quraish Shihab menjawab dengan menyesuaikan daya nalar anak tersebut.

Dikutip Portal Sulut, dari sebuah buku berjudul pertanyaan anak tentang Islam oleh M. Quraish Shihab, penerbit lentera hati, KH. Quraish Shihab mengaku jika ini salah satu pertanyaan yang sangat sulit.

“Karena pengetahuan manusia tentang sifat - sifat Allah dan kuasa Allah sangat sedikit, dan memang tidak semua pertanyaan tentang Allah bisa dijawab oleh manusia,” tuturnya.

Namun, kata Quraish Shihab, ia memberi contoh salah satu ciptaan Allah yang kita ketahui boleh jadi ini dapat membantumu untuk menghilangkan kebingunganmu.

Baca Juga: Quraish Shihab Jawab Pertanyaan Anak Bagaimana Bentuk Allah?”

“Matahari yang hanya satu di planet tata surya kita, sinarnya ketika terlihat di Jakarta, dalam saat yang sama terlihat juga di Surabaya, Makassar, Papua, Australia, Malaysia dan masih banyak negara lain,” papar Quraish Shihab.

Quraish Shihab mengatakan bagaimana bisa makhluk yang satu ini bisa berada di sekian banyak tempat dalam saat yang sama?

“Itu karena sifat matahari dengan cahayanya demikian hebat sehingga dia bisa demikian,” katanya.

Baca Juga: Quraish Shihab Jawab Pertanyaan Anak,Kita Meninggal Pulang Kemana? Benarkah keRumah Allah? Jika Benar Dimana

KH. Quraish Shihab mengatakan, untuk diketahui bahwa masih banyak planet-planet lain yang kemampuannya pun jauh melebihi matahari.

"Kuasa Allah tidak terbatas sifatnya Maha Sempurna, tidak ada arti matahari dan sinyalnya dibandingkan dengan kemampuan atau kuasa Allah,” tandasnya.

Bahkan kalaupun semua makhluk dihimpun kuasa dan kemampuannya, lalu dibandingkan dengan kuasa Allah maka itu serupa dengan setetes air di samudera, sebiji pasir di padang pasir luas.

Baca Juga: Haram Hukumnya Bersedekah Jika Seseorang dalam Keadaan Seperti Ini, Ini Penjelasan Buya Yahya

Quraish Shihab mengungkapkan, karena memang kuasa Allah tidak terbatas dan kita manusia tidak mampu membayangkan. "Berapa luas dan besar kuasanya dan berapa amat sangat istimewa dan sifat-sifatnya?,” tutup Quraish Shihab.*

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler