Syekh Ali Jaber Ungkap Dua Fase yang Disebut Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan

16 April 2022, 02:59 WIB
Syekh Ali Jaber /Tangkap layar YouTube/@Syekh Ali Jaber

PORTAL SULUT - Peristiwa penting dalam bulan Ramadhan seperti Nuzulul Quran akan segera diperingati.

Umat muslim akan memperingati datangnya malam Nuzulul Quran pada malam ke 17 Ramadhan.

Terselip keutamaan malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan yang diperingati oleh setiap muslim.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Tanda Seseorang Yang Mendapatkan Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Peringatan Nuzulul Quran tersebut dipringati sebagai turunnya Al Quran ke Bumi.

Seperti apa yang dikatakan mendiang Syekh Ali Jaber, Nuzulul Quran tersebut terjadi dalam dua fase.

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa pada fase yang pertama disebut dengan Lailatul Qadar dan fase kedua disebut Nuzulul Quran yang biasa diperingati pada 17 Ramadhan.

Dialnsir PortalSulut.com dari kanal Youtube Islam Terkini, berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber terkait fase Nuzulul Quran.

"Harus dibedakan Nuzulul Quran di malam Lailatul Qadar dengan Nuzulul Quran di malam 17," kata Syekh Ali Jaber.

Menurut Syekh Ali Jaber ada dua proses diturunkannya Al Quran, pertama adalah diturunkan secara keseluruhan yang terjadi pada malam Lailatul Qadar.

"Tahap pertama, Lailatul Qadar turunnya Alquran secara keseluruhan. Total 30 Juz Turun," kata Syekh Ali Jaber.

Menurut Syekh Ali Jaber, dalam Lailatul Qadar ini Allah SWT menurunkan Alquran dari Lauh Mahfuz ke langit bumi secara keseluruhan.

Belum turun ke bumi, namun baru berada di langit bumi pada suatu tempat yang disebut Baitul Izzah, ujar Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Jangan Khawatir Soal Rezeki, Syekh Ali Jaber: Lakukan 4 Amalan Sederhana dan Muastajab Berikut ini

"Dari langit yang ketujuh Lauh Mahfudz sampai langit dunia langit pertama di salah satu tempat yang bernama Baitul Izzah," terang Syekh Ali Jaber.

Kemudian setelah itu masuklah ke tahap berikutnya yaitu diturunkannya Al Quran dari langit bumi atau Baitul Izzah barulah kemudian turun ke bumi.

Inilah yang dimaksud Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan, yaitu turunnya Al Quran khususnya wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW.

Wahyu pertama itu ayat-ayat dari surat Al-'Alaq ayat 1-5 yang diwahyukan oleh Allah kepada Nabi melalui malaikat Jibril di Gua Hira.

Menurut Syekh Ali Jaber ada perbedaan pendapat para ulama terkait hal ini.

"Tapi yang dari langit ini dari baitul Izzah langit pertama ke bumi kapan? Inilah yang jadi perbedaan," kata Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber mengatakan, sejumlah ulama ada yang menyebut Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan ada juga yang menilai tetap diturunkan di malam Lailatul Qadar.

Baca Juga: Kiamat Belum Terjadi Kalau 1 Tanda ini Belum Nampak di Rambut Anak Muda Terang Gus Baha

"Ada yang terulang tetap di Lailatul Qadar ada yang menyebut di 17 Ramadhan ada juga yang menilai bersamaan dengan perang Badar," kata Syekh Ali Jaber.

Namun menurut Syekh Ali Jaber, barangsiapa yang berkumpul mengaji di majelis pada saat 17 Ramadhan itu juga bagus dan tidak salah, karena sudah ada dasar pendapat ulama terkait hal ini.

Itulah perbedaan antara Nuzulul Quran pada malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran yang biasanya diperingati pada 17 Ramadhan.

Perlu diingat bahwa para ulama sepakat Alquran diturunkan ke langit bumi secara keseluruhan pada malam Lailatul Qadar.

Sementara dari langit bumi kepada nabi Muhammad terdapat perbedaan pendapat waktu turunnya, namun mayoritas menilai itu terjadi pada 17 Ramadhan.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler