Benarkah Arwah Tumbal Pesugihan Menjadi Budak Iblis? Begini Penjelasan Lengkap Buya Yahya

22 Februari 2022, 13:33 WIB
Buya Yahya /Tangkap layar YouTube.com/Buya Yahya/

 

PORTAL SULUT — Buya Yahya menjawab pertanyaan dari seorang jemaah yang menanyakan seputar nasib arwah tumbal pesugihan.

Jemaah tersebut bertanya bagaimana nasib arwah tumbal pesugihan kepada Buya Yahya.

Jemaah itu bertanya kepada Buya Yahya, apakah benar nasib arwah tumbal pesugihan menjadi budak iblis?

Baca Juga: Punya Tahi Lalat di 8 Titik ini? Selamat, Kamu Orang Paling Hoki Menurut Fengshui

Lalu, kata jemaah itu juga bertanya kepada Buya Yahya, apakah korban arwah tumbal pesugihan meninggal seperti orang pada umumnya?

Karena menurut jemaah tersebut, ada salah seorang dari keluarganya yang diduga meninggal akibat pesugihan.

“Kakak saya dijadikan tumbal. Tidak ada yang berani menegur orang (pelaku pesugihan) tersebut. Karena konon, orang itu memakai pesugihan blorong. Bagaimana sikap kami baiknya Buya,” tanya jemaah tersebut kepada Buya Yahya, seperti yang dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Amudz_Jehh, pada Selasa 22 Februari 2022.

Buya Yahya lantas memberikan penjelasan terkait pertanyaan jemaah, soal nasib arwah tumbal pesugihan apakah benar menjadi budak.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Angkat Bicara terkait Inpres Nomor 1 Tahun 2022: Bukan untuk Mempersulit

Menurut Buya Yahya, ada orang memang yang berurusan dengan alam gaib.

Namun, soal pesugihan, kata Buya Yahya, jelas hal itu adalah syirik dan dosa besar di hadapan Allah SWT.

“Pesugihan itu adalah syirik. Itu haram. Syirik. Mempercayai adanya blorong,” ucap Buya Yahya.

Sedangkan, kata Buya Yahya, soal arwah tumbal pesugihan yang ditanyakan apakah menjadi budak iblis, menurut Buya Yahya, hal itu adalah tidak benar.

Kata Buya Yahya, yang berdosa adalah orang yang mempraktikkan ilmu pesugihan itu sendiri.

“Itu dosa, orang yang menjadikan orang lain untuk tumbal. Kalau soal tumbal ini adalah keyakinan jahiliah. Dan keyakinan seperti ini bertentangan dengan agama dan keluar dari iman,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Pilih Maju DKI 1 Atau Jabar 1 di Pilgub 2024?, Ini Kata Wali Kota Bogor Bima Arya

Buya Yahya lalu mencontohkan praktik pesugihan, yang menjadikan anak kecil sebagai tumbal.

“Kemudian misalnya pergi ke gunung apa deh. Sampai di situ minta pesugihan, kemudian yang dijadikan tumbal adalah anak kecil. Hei maka ketahuilah, anak kecil ketika mati dia langsung ke surga, tidak akan dijadikan budak iblis,” katanya.

“Tapi orang yang menjadikan tumbal ini adalah dosa besar, membunuh orang. Ingin kaya. Mana ada orang kaya dengan berurusan dengan setan?,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya juga menegaskan kepada jemaah itu, untuk tidak perlu khawatir atau takut dengan praktik-praktik pesugihan.

“Tak usah pikirkan. Bila ada keluarga kita yang dijadikan tumbal, maka keluarga kita itu termasuk orang yang dizalimi. Maka mendapatkan kemuliaan di akhirat. Tidak akan diperbudak oleh iblis,” ujar Buya Yahya.

Baca Juga: 9 Kebiasaan ini Membuat Anda Dijaga Mahluk Gaib dan Khodam

Orang yang akan diperbudak oleh iblis itu, menurut Buya Yahya, adalah orang yang menjadikan orang lain sebagai tumbal.

“Yang akan diperbudak oleh iblis, adalah yang saat ini berurusan dengan iblis. Itulah orang yang membuat tumbal itu,” tegas Buya Yahya.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler