Dari jumlah tersebut Amerika Serikat merupakan pembeli tunggal bubuk daun Kelor terbesar yang menyumbang 3,3 juta Dollar, yang diikuti oleh Jerman serta Inggris yang mengimpor bubuk daun Kelor masing-masing senilai 364.000 Dollar.
Dalam periode yang sama Belanda telah mengimpor bubuk daun Kelor senilai 12.000 Dollar, dan diperkirakan pasar kelor global akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.
Bahkan pada Tahun 2025 diperkirakan bahwa produk Kelor Global akan meningkat sebanyak 9,3%.
Tentu saja geliat pasar Kelor global ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi Indonesia, dimana di Indonesia tanaman kelor dapat tumbuh dengan subur.***