Hasil Miliaran dari Tanaman KELOR, Biasa Saja di Indonesia tapi Viral di Amerika

- 23 Desember 2022, 05:08 WIB
Hasil Miliaran dari Tanaman KELOR, Biasa Saja di Indonesia tapi Viral di Amerika
Hasil Miliaran dari Tanaman KELOR, Biasa Saja di Indonesia tapi Viral di Amerika /pixabay/

PORTAL SULUT - Tanaman Kelor atau moringa olivera adalah tanaman yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Menurut sejarah tanaman Kelor berasal dari kaki gunung Himalaya atau India Utara, yang kemudian menyebar ke berbagai negara-negara tropis, dan subtropis termasuk Indonesia.

Sebagai tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia, Kelor telah lama digunakan untuk berbagai macam keperluan masyarakat di masing-masing daerahnya.

Baca Juga: Rumah Rumput yang Mengagumkan di Islandia

Seperti dilansir Portal Sulut dari Channel YouTube KabarPedia, Jumat 23 Desember 2022, manfaat Kelor yang paling umum dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia adalah manfaat pangan.

Itu karena tanaman ini memiliki rasa yang khas, serta memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang berguna bagi kesehatan manusia.

Tumbuhan Kelor ini adalah tanaman yang memiliki manfaat nutrisi dan obat yang luar biasa.

Tanaman ini diperkaya dengan zat gizi makro dan mikro, serta senyawa bioaktif lainnya yang berperan penting untuk fungsi normal tubuh, serta pencegahan penyakit tertentu.

Daun, bunga, biji, dan hampir semua bagian pohon Kelor ini dapat digunakan dan memiliki sifat terepetik yang sangat besar, termasuk antidiabetes, anti kanker, antimikroba, dan antioksidan.

Sebagian besar penelitian terbaru menunjukkan bahwa Kelor sangat direkomendasikan, untuk digunakan sebagai bahan fungsional dalam makanan.

Tumbuhan Kelor memiliki banyak mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Diantaranya adalah kalsium yang dianggap sebagai salah satu mineral penting bagi pertumbuhan manusia.

Kelor sangat kaya akan nutrisi, karena adanya berbagai fitokimia penting yang terdapat pada daun, polong, dan bijinya.

Tanaman Kelor menyediakan vitamin C, tujuh kali lebih banyak daripada jeruk vitamin A, sepuluh kali lebih tinggi daripada wortel, kalsium 17 kali lebih banyak dari susu, kalium 15 kali lebih banyak daripada pisang, dan zat besi yang 20 kali lebih tinggi dibandingkan bayam.

Karena berbagai kandungan penting yang terdapat di dalamnya, Kelor menjadi tanaman obat yang sangat populer di luar negeri.

Baca Juga: Rumah Ribuan Janda, Beginilah Tempatnya di Vrindavan India

Retapi sayangnya, tanaman yang sangat mudah untuk dibudidayakan di Indonesia ini, belum banyak dilihat sebagai produk industri yang bernilai ekonomi tinggi.

Sampai saat ini sebagian besar produksi dan perdagangan internasional, Kelor masih berasal dari India, baik dalam produk kalengan minyak biji-bijian dan bubuk daun.

India memiliki produksi tahunan 1,3 juta ton polong Kelor. pada Juni 2013 hingga Juli 2015 India berhasil mengekspor bubuk daun kelor senilai 4,7 juta Dollar.

Dari jumlah tersebut Amerika Serikat merupakan pembeli tunggal bubuk daun Kelor terbesar yang menyumbang 3,3 juta Dollar, yang diikuti oleh Jerman serta Inggris yang mengimpor bubuk daun Kelor masing-masing senilai 364.000 Dollar.

Dalam periode yang sama Belanda telah mengimpor bubuk daun Kelor senilai 12.000 Dollar, dan diperkirakan pasar kelor global akan meningkat secara signifikan dalam waktu dekat.

Bahkan pada Tahun 2025 diperkirakan bahwa produk Kelor Global akan meningkat sebanyak 9,3%.

Tentu saja geliat pasar Kelor global ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi Indonesia, dimana di Indonesia tanaman kelor dapat tumbuh dengan subur.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x