Dalam contoh lain dari pembatasan negara terhadap pers, pengawas media Turki juga memberlakukan batasan sementara pada pelaporan ledakan hari Minggu.
Salah satu langkahnya melarang penggunaan video close-up dan foto ledakan dan akibatnya. Dewan Tertinggi Radio dan Televisi telah memberlakukan larangan serupa di masa lalu, menyusul serangan dan kecelakaan.
Baca Juga: Pengusutan Kasus Gagal Ginjal Akut, Polisi Temukan Drum Berisi Bahan Obat di Kebun Pisang
Akses ke Twitter dan situs media sosial lainnya juga dibatasi, demikian menurut AP.
Belasungkawa
Banyak pemerintah asing menyampaikan belasungkawa mereka, termasuk negara tetangga Yunani yang hubungannya tegang.
Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan dia “terkejut dan sedih dengan berita serangan keji itu.”
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Minggu mencatat bahwa serangan Istanbul terjadi tepat tujuh tahun setelah ekstremis ISIS di Prancis
Serangan ityu membunuh 130 orang yang berada di kafe-kafe Paris, teater Bataclan, dan stadion nasional Prancis.
“Pada hari simbolis bagi bangsa kita, saat kita memikirkan para korban yang jatuh 13 November 2015, orang-orang Turki terkena serangan di jantung mereka, Istanbul,” kata Macron.