Network
Sebelumnya, bisnis mereka terdampak pandemi dan mengalami penurunan tajam baik pada angka pengunjung maupun penghasilannya selama tiga tahun di tengah pandemi Covid-19.
"Anda akan melihat kerumunan besar saat Natal dan pesta kembang api, tapi kejadian hari ini beberapa kali lipat lebih besar dari semua itu," kata saksi dari tragedi Halloween Itaewon, Park Jung-hoon (21).
Baca Juga: Deretan Harta Karun di Makam Firaun, Ada Topeng Emas Seberat 10 Kilogram
Menurut kabar dari sejumlah saksi, Pesta Halloween yang digelar pertama kali selama pandemi Covid-19 itu memang lebih ramai sepuluh kali lipat dibandingkan acara serupa atau festival lainnya yang sering diadakan di distrik Itaewon.
Dalam insiden itu, terdapat dua orang asing yang menjadi korban tewas di tragedi Hallowen Itaewon dan sebagian lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
Ucapan belasungkawa pun datang dari berbagai pejabat tinggi negara lain, di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
"Kami berduka untuk rakyat Republik Korea dan doa terbaik kami untuk pemulihan cepat bagi semua orang yang terluka," katanya.
Belasungkawa juga datang dari Perdana Menteri Inggris yang baru saja menjabat, Rishi Sunak.
Dia mengungkapkan bahwa dia ikut berduka atas apa yang terjadi di Korea Selatan dan kepada semua warga yang menjadi korban dalam tragedi menyedihkan tersebut.
Hingga saat ini, pihak berwenang di Korea Selatan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab terjadinya tragedi Halloween berdarah di Itaewon.
