Wabah Virus Bunuh Hampir 100 Ribu Ekor Sapi dan Kerbau di India dan 2 Juta Lainnya Jatuh Sakit

- 1 Oktober 2022, 11:23 WIB
Ilustrasi. Total hampir 100.000 sapi dan kerbau di India mati terkena virus penyakit, sementara dua juta ternak lainnya mati.
Ilustrasi. Total hampir 100.000 sapi dan kerbau di India mati terkena virus penyakit, sementara dua juta ternak lainnya mati. /Foto: Kat Smith/Pexels/

Tanaman musim dingin yang kering seperti kacang-kacangan, dan curah hujan yang luar biasa hebat di bulan September juga merusak beras di bagian utara India.

Kini, virus telah menyebar ke setidaknya 15 negara bagian dengan jumlah kematian sapi dan kerbau hampir dua kali lipat dalam tiga minggu, kantor berita Press Trust of India melaporkan.

Baca Juga: Pembunuh dan Kanibal Ini Bebas Berkeliaran di Jepang, Bahkan Bintangi Film Dewasa

Sapi merupakan gantungan bagi para petani kecil setelah guncangan perubahan iklim. Mereka mengambil susunya.

Devinder Sharma, pakar kebijakan pertanian di kota Chandigarh, mengatakan, angka kasus yang dicatat pemerintah bahkan bisa lebih banyak pada kenyataannya.

Kasus pertama di Asia Selatan terdeteksi pada 2019, dan sejak itu menyebar ke India, Cina, dan Nepal.

Penyakkit ini pertama kali tercatat di Zambia pada tahun 1929 dan telah meluas melalui Afrika dan baru-baru ini ke beberapa bagian Eropa.

“Penyakit ini menular. Sekarang bergeser dari barat ke timur (India),” kata seorang direktur di Departemen Peternakan Negara Bagian Rajasthan Narendra Mohan Singh.

Petani di negara bagian yang terkena dampak, seperti Himalayan Himachal Pradesh, juga telah mendesak pemerintah untuk bantuan keuangan.

Sementara itu, sebuah studi tentang susunan genetik virus penyakit kulit kental menemukan bahwa itu sangat berbeda dari versi sebelumnya, kata Vinod Scaria, seorang ilmuwan di Institute of Genomics and Integrative Biology di New Delhi.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah