Perusahaan-perusahaan di Inggris Uji Coba 4 Hari Kerja Seminggu, Hasilnya?

- 22 September 2022, 20:28 WIB
Ilustrasi. Perusahaan-perusahaan di Inggris saat ini sedang menguji coba hari kerja hanya empat hari seminggu.
Ilustrasi. Perusahaan-perusahaan di Inggris saat ini sedang menguji coba hari kerja hanya empat hari seminggu. /Foto: fauxel/Pexels/

PORTAL SULUT - Perusahaan-perusahaan di Inggris saat ini sedang menguji coba hari kerja hanya empat hari seminggu.

Dengan demikian, para karyawan di perusahaan-perusahaan di Inggris itu mendapat libur lebih panjang, yakni tiga hari.

Kendati hari kerja mereka dipangkas, gaji para karyawan tetap tanpa potongan. Artinya gaji mereka tetap sama.

Baca Juga: Orang Tua Tuntut Anak yang Mereka Telantarkan Sejak Bayi untuk Belikan Apartemen bagi Saudara Laki-lakinya

Lantas, bagaimana hasilnya? Apakah perusahaan merugi dengan hari kerja yang lebih pendek itu?

Ternyata tidak, menurut laporan LADbible. Bahkan hasil uji coba empat hari kerja dalam seminggu itu 'menyenangkan'.

Jadi, masih menurut LADbible, penerapan empat hari kerja seminggu bisa diterapkan di masa depan.

Faktanya, hampir 9/10 perusahaan berencana untuk mempertahankan rencana tersebut setelah uji coba berakhir.

Pada tanggal 6 Juni, lebih dari 3.300 karyawan di 70 perusahaan Inggris mulai bekerja selama empat hari dalam seminggu.

Uji coba rencananya akan berlangsung enam bulan. Memasuki setengah dari waktu uji coba, tampaknya perusahaan mulai terlihat normal.

4 Day Week Global telah mengerjakan dan meneliti skema percontohan ini.

Mereka bekerja sama dengan think tank Autonomy, 4 Day Week UK Campaign, dan para peneliti di Cambridge University, Oxford University, dan Boston College.

Baca Juga: Memalukan! Seorang Guru Di Jepang Dipecat Usai Berhubungan Seksual dengan Siswanya

Uji coba yang sama berlangsung di AS, Irlandia, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Memang beberapa perusahaan 'kuno' tampaknya kesulitan untuk melakukan uji coba ini.

Namun sebagian besar berhasil. Sebanyak 95 persen perusahaan berhasil mempertahankan atau bahkan meningkatkan produktivitas selama minggu yang lebih pendek.

4 Day Week Global mengonfirmasi bahwa sekitar 86 persen perusahaan tertarik untuk mempertahankan empat hari kerja ini.

Joe O'Connor, kepala eksekutif 4 Week Global mengatakan: "Kami belajar bahwa bagi banyak orang ini adalah transisi yang cukup mulus."

Percontohan baru ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Dengan karyawan yang mendapatkan 100 persen dari gaji mereka selama 80 persen dari jam kerja, hal itu dapat mengurangi krisis biaya hidup saat ini.

Menurut Autonomy, orang tua dengan anak di bawah dua tahun dapat menghemat sekitar £1.440 (Rp24,4 juta) per tahun untuk penitipan anak.

Karyawan juga bisa hemat £340 (Rp5,7 juta) untuk ongkos perjalanan pulang pergi jika mereka dapat bekerja lebih sedikit satu hari per minggu.***

Editor: Adisumirta

Sumber: LadBible


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x