4 Day Week Global telah mengerjakan dan meneliti skema percontohan ini.
Mereka bekerja sama dengan think tank Autonomy, 4 Day Week UK Campaign, dan para peneliti di Cambridge University, Oxford University, dan Boston College.
Baca Juga: Memalukan! Seorang Guru Di Jepang Dipecat Usai Berhubungan Seksual dengan Siswanya
Uji coba yang sama berlangsung di AS, Irlandia, Australia, Kanada, dan Selandia Baru.
Memang beberapa perusahaan 'kuno' tampaknya kesulitan untuk melakukan uji coba ini.
Namun sebagian besar berhasil. Sebanyak 95 persen perusahaan berhasil mempertahankan atau bahkan meningkatkan produktivitas selama minggu yang lebih pendek.
4 Day Week Global mengonfirmasi bahwa sekitar 86 persen perusahaan tertarik untuk mempertahankan empat hari kerja ini.
Joe O'Connor, kepala eksekutif 4 Week Global mengatakan: "Kami belajar bahwa bagi banyak orang ini adalah transisi yang cukup mulus."
Percontohan baru ini tidak hanya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi kerusakan lingkungan.
Dengan karyawan yang mendapatkan 100 persen dari gaji mereka selama 80 persen dari jam kerja, hal itu dapat mengurangi krisis biaya hidup saat ini.