Astaga! Siswa Ikat Guru Matematika di Pohon lantaran Nilai Ujian Jelek

- 7 September 2022, 04:53 WIB
Puluhan siswa tega mengikat guru Matematika di pohon lantaran nilai ujian./Oddity Central./
Puluhan siswa tega mengikat guru Matematika di pohon lantaran nilai ujian./Oddity Central./ /

PORTAL SULUT – Astaga! Puluhan siswa nekat mengikat guru Matematika ke pohon serta dipukuli lantaran nilai ujian jelek.

Aksi puluhan siswa yang mengikat seorang guru Matematika dan pegawai sekolah ke sebuah pohon itu, menjadi viral di kalangan pengguna medsos di India.

Puluhan siswa di India itu diduga nekat mengikat guru Matematika dan pegawai sekolah ke sebuah pohon dan memukuli mereka, hingga foto dan videonya menjadi viral, lantaran nilai ujian yang konon selalu jelek.

Baca Juga: Benda Asing Jatuh Ke Bumi Terawang Anak Indigo India, Siap-siap 13 September 2022?

Insiden mengejutkan itu terjadi Senin lalu, siswa Sekolah Pemukiman Suku Terjadwal di Dumka, negara bagian Jharkhand India, mengikat guru Matematika dan petugas sekolah mereka ke sebuah pohon.

Foto dan video berisi aksi puluhan siswa yang mengikat guru Matematika dan pegawai sekolah itu, sontak menjadi viral di sebagian wilayah India.

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari Oddity Central, dalam foto dan video yang viral di medsos menunjukkan, tiga orang pria diikat ke sebuah pohon dengan tali merah, sementara puluhan siswa laki-laki berkeliaran di sekitar mereka sambil membawa tongkat kayu tebal.

Video dan foto kejadian tersebut dengan cepat menjadi viral, meski pemukulan itu sendiri tidak tertangkap kamera, namun penyelidikan polisi menemukan bahwa guru Matematika dan pegawai sekolah memang diserang secara fisik oleh para siswa yang marah.

Bahkan, guru Matematika itu memberikan pernyataan dengan perban di kepalanya, menunjukkan bahwa dia telah dipukul dengan tongkat pemukul oleh para siswa.

Reaksi kekerasan para siswa diduga dipicu oleh sejumlah nilai sangat buruk yang diterima mereka pada ujian Matematika kelas-9.

India Times melaporkan bahwa 11 siswa dari kelas 32 menerima nilai DD atau setara dengan gagal, sehingga memicu kemarahan sebagian besar siswa.

Mereka menganggap guru Matematika, Suman Kumar dan petugas yang mengunggah nilai ke situs web sekolah, Soneram Chaure, bertanggung jawab atas hasil ujian tersebut.

Para siswa pun menuntut balas kepada sang guru Matematika untuk nilai ujian mereka yang jeblok.

Menurut pengakuan si guru Matematika, Suman Kumar, para siswa memanggil dirinya dan pegawai sekolah untuk mengadakan pertemuan.

Baca Juga: Ternyata Inilah Asal Muasal Kucing Dianggap Punya Sembilan Nyawa

“Para siswa memanggil kami dengan dalih mengadakan pertemuan dan mengatakan tentang hasil ujian mereka yang dimanjakan,” kata si guru Matematika kepada kantor berita ANI.

“Itu terjadi karena nilai praktik mereka tidak dimasukkan dalam hasil. Itu harus dilakukan oleh kepala sekolah. Jadi kami tidak bisa mengambil langkah apa pun dalam hal ini.”

Namun, para siswa yang marah tidak mau mendengarkan penjelasan si guru Matematika, sehingga langsung mengikat si guru dan pegawai sekolah ke pohon serta memukuli mereka dengan tongkat.

Menurut penyelidikan polisi yang sedang berlangsung, mayoritas dari 200 siswa di Sekolah Pemukiman Suku Terjadwal terlibat dalam insiden tersebut.

Meski telah dihadirkan bukti-bukti yang dikumpulkan polisi terkait kasus ini, pejabat sekolah memutuskan untuk tidak mengajukan pengaduan terhadap siswa yang terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut.

“Keputusan pihak sekolah untuk tidak memroses kasus penganiayaan guru Matematika dan pegawai sekolah tersebut, karena dapat merusak karir para siswa,” kepala kantor polisi Gopikandar, Nityanand Bhokta kepada wartawan.

Pada awalnya, guru Matematika dan pegawai sekolah yang menjadi korban juga tidak mengajukan pengaduan.

Belakangan, ketika kasus tersebut menjadi viral, mereka akhirnya mengajukan pengaduan terhadap 11 siswa yang menyerang mereka. Tidak jelas apa hukuman yang diterima para siswa itu.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah