PORTAL SULUT - Gajah tidak pernah melupakan luka. Begitulah tulis Hector Hugh Munro, penulis berkebangsaan Inggris. Nyatanya, ingatan gajah memang kuat.
Berdasarkan penelitian, gajah mengingat luka dan menyimpan dendam terhadap pelakunya.
Satu studi tentang gajah Afrika menemukan bahwa hewan tersebut bereaksi negatif ketika melihat dan mencium aroma pakaian yang dikenakan oleh anggota suku Maasai.
Baca Juga: 7 Kota Tercanggih dan Paling Modern Di Dunia, Nomor 5 Teknologi Paling Mutakhir
Bukan tanpa alasan, pria Maasai menombak gajah sebagai tanda kejantanan mereka.
Bukti lain menunjukkan bahwa gajah mengingat pawang yang memperlakukan mereka dengan buruk.
Bahkan setelah bertahun-tahun berpisah, mereka tetap mengingatnya. Demikian dikutip dari Howstuffworks.
Ilmuwan juga menghubungkan serangan gajah di desa-desa di Uganda sebagai bentuk gangguan stres pasca-trauma.
Dampaknya, selain kehilangan habitanya, beberapa gajah secara paksa terpisah dari unit keluarga dekat mereka.
Di alam liar, gajah mengikuti struktur keluarga formal yang matriarki. Betina yang lebih tua biasanya memimpin kelompok.