Abdul Azis mengatakan, selain fasilitas yang meningkat, jumlah jemaah haji Indonesia yang mencapai 100.000 akan bisa tertangani dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 250.000.
“Yang harus juga diantisipasi di Muzdalifah adalah tempat kecil, antrean panjang. Juga jemaah yang menempati Mina Jadid karena sampai jamarat itu lebih 4 km. Harus diantisipasi jalan kakinya karena kalau bolak-balik sampai 10 km,” ujarnya.
Baca Juga: Tingkat ‘Perceraian’ pada Elang Laut Kian Tinggi, Pemicunya Bikin Kaget Peneliti
Terkait persiapan puncak haji, Abdul Aziz mengimbau seluruh jemaah tetap menjaga kesehatan terutama dalam menghadapi cuaca yang cukup panas.
DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Dapur untuk Calon Haji Indonesia Pakai Kayu Bakar karena Alasan Tertentu, Fasilitas Nyaman Disiapkan".***