Network
Lyons mengatakan, di hutan campuran asli atau lingkungan gurun semak belukar, kucing dengan cakar putih bersih akan menonjol di mata pemangsa dan mangsa.
Ketika manusia mulai tertarik pada kucing, cakar putih ini juga akan menonjol bagi mereka.
Baca Juga: Perenang yang Lambat, Namun Kuda Laut Sergap Mangsa Kurang dari Satu Detik
"Mungkin ada orang yang berkata, 'Saya sangat menyukai anak kucing itu karena kakinya berwarna putih. Mari kita pastikan dia bertahan,'" kata Lyons.
Selain itu, lanjut dia, manusia kemungkinan juga memilih kucing yang tenang dan nyaman. Hewan dengan bintik-bintik putih cenderung dipilih untuk dijinakkan dan dipelihara.
Hal tersebut tidak hanya berlaku pada kucing, tapi juga pada kuda, babi, dan sapi. Hal tersebut, kata Lyions, memang tidak sepenuhnya dipahami ilmuwan.
Dia juga menegaskan, ciri-ciri perilaku tidak terkait dengan warna bulu.
Warna dan tanda bulu yang khas muncul saat embrio kucing sedang berkembang. Sel-sel yang memberi warna bulu kucing pertama kali muncul sebagai sel-sel puncak saraf.
Terletak di sepanjang apa yang akan menjadi bagian belakang, kata Lyons. Kemudian, sel-sel itu perlahan-lahan bermigrasi ke bawah dan ke seluruh tubuh.
Jika gelombang sel tersebut bergerak cukup jauh untuk bertemu satu sama lain, embrio akan lahir anak kucing berwarna solid. Misalnya, kucing serba hitam atau oranye.
