Network
PORTAL SULUT - Kucing rumahan biasanya memiliki bulu putih di bagian kakinya bak kaus kaki. Kondisi itu jarang terlihat pada kucing liar. Mengapa bisa begitu, ya?
Ternyata, cerita ini dimulai sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika manusia dan kucing memutuskan 'hidup lebih baik bersama'.
Domestikasi ini akhirnya menghasilkan 'kaus kaki' yang sangat umum pada kucing.
Baca Juga: Lebah Punah, Manusia Tak Bisa Lagi Menikmati Makanan Pedas
Demikian kata Leslie Lyons, profesor emerita dan kepala Laboratorium Genetika Kucing di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Missouri seperti dikutip dari Live Science.
Saat itu, kucing dan manusia saling memberikan keuntungan. Kucing bisa menjaga hasil pertanian dari hewan pengerat dan mereka mendapat makanan karenanya.
Spesies nenek moyang kucing rumah yang liar dan tidak dijinakkan, Felis silvestris, hidup di Afrika dan Eurasia. Bahkan ada yang tinggal di Gunung Etna, gunung berapi aktif di Sisilia.
Selain sebagai predator, sewaktu kecil, kucing juga adalah mangsa bagi hewan lain.
Mereka yang punya warna bulu tertentu cenderung bisa berkamuflasi, bertahan dan bereproduksi.
Tetapi tidak setiap F. silvestris dilahirkan dengan bulu yang menyatu dengan habitatnya. "Mutasi genetik terjadi sepanjang waktu," kata Lyons.
