Network
Pemilik hewan peliharaan bisa jadi terlalu protektif terhadap ras kecil sehingga mereka tidak menyosialisasikan atau mengajari mereka cara bereaksi dengan benar terhadap ketika stres.
Penelitian menunjukkan bahwa anjing kecil tidak hanya lebih ekstrem dalam perilaku yang berhubungan dengan agresi.
Baca Juga: Warga Sri Lanka Kian Cemas Mati Kelaparan, Krisis Ekonomi Menghantam Semakin Parah, Devisa Berkurang
Dibandingkan dengan anjing besar, anjing kecil cenderung memiliki kecemasan perpisahan yang lebih parah.
Mereka biasanya menggonggong lebih banyak dan lebih cenderung buang air kecil di dalam rumah. Ini memperkuat teori bahwa genetika berperan dalam perilaku ekstrem anjing kecil.
Para ilmuwan tidak yakin teori mana yang benar karena mereka belum mempelajari akar dari perilaku ganas anjing kecil. Kata Serpell, semua teori berpotensi memainkan peran.
Beberapa ras kecil adalah pengecualian dari aturan tersebut. Salah satu contohnya adalah Coton de Tulear, juga dikenal sebagai Anjing Kerajaan Madagaskar.
Anjing ini kecil, putih dan halus, mirip dengan bichon frise."Untuk beberapa alasan, ras itu tampaknya memiliki perilaku yang cukup tenang," kata Serpell.
Hanya saja, Coton de Tulear mempunya beberapa masalah medis. Ini pula yang jadi pertanyaan Serpell terhadap perilaku tenang anjing jenia ini.
"Tidak jelas apakah itu karena faktor genetik atau mungkin terkait dengan fakta bahwa mereka lebih tidak sehat dan kurang mampu bereaksi secara fisik," kata dia.***
