"Yang akhirnya membentuk tubuh induk Hypatia," kata Kramers seperti dikutip PortalSulut.com dari The Sun.
Hypatia terlontar di sekitar alam semesta sampai berdampak dengan atmosfer bumi dan terbakar, jatuh seperti batu kecil di Mesir.
Baca Juga: Kantung Ajaib Itu di Pipi Mungil Hamster, Wadah Serbaguna untuk Simpan Apapun
Penelitian baru, yang diterbitkan dalam jurnal Icarus, menunjukkan bahwa batu itu tidak terbentuk di tata surya bagian dalam.
Susunan kimianya berarti berbeda dari batuan luar angkasa lain yang biasanya melewati Bumi.
"Jika hipotesis ini benar, batu Hypatia akan menjadi bukti nyata pertama di Bumi tentang ledakan supernova tipe Ia," kata Kramers.
Penemuan ini menarik karena dapat mengajari kita lebih banyak tentang ledakan bintang dan komposisi kimia benda luar angkasa di luar lengan Bima Sakti kita.***