Cegah Ekstremisme dan Terorisme, Kemenag Kenalkan Moderasi Beragama pada Dunia

- 15 Mei 2022, 09:01 WIB
ILUSTRASI Toleransi
ILUSTRASI Toleransi //Pixabay/Juandisalinas

PORTAL SULUT - Kementerian Agama Republik Indonesia memperkenalkan konsep moderasi beragama kepada dunia pada Konferensi Internasional di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE).

Ada empat indikator penting dalam moderasi beragama, yakni bersikap toleran terhadap keragaman, komitmen kebangsaan, anti-kekerasan dan ramah terhadap budaya lokal.

Program prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini ditawarkan kepada dunia Islam sebagai solusi membendung ektremisme dan terorisme.

Baca Juga: Inilah 6 Kerjaan yang Masih Eksis Hingga Kini, Meski Indonesia Sudah Menjadi Negara Republik

“Untuk mengatasi dan membendung ekstremisme dalam beragama, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan penguatan moderasi beragama," pesan Menag yang disampaikan Staf Ahli Menteri Agama bidang Hukum dan HAM Abu Rokhmad.

"Kebijakan ini bertujuan untuk memoderasi paham, sikap dan tindakan yang ekstrem dalam beragama, baik ekstrem kanan maupun kiri,” sambung Rokhmad.

Pernyataan Menag itu disampaikan Rokhmad dalam Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh The World Muslim Communities Council di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE) pada 8 - 9 Mei 2022.

Sambutan ini disampaikan dalam pengantar diskusi sesi para menteri. Demikian keterangan pers yang diterima PortalSulut.com dari Humas Kemenag RI pada Minggu, 15 Mei 2022.

Selain Abu Rokhmad, hadir sebagai delegasi Kementerian Agama Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan Kepala Pusat Litbang Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI M. Adlin Sila.

Selain para Menteri Agama, konferensi ini juga mengundang banyak tokoh dan cendekiawan Muslim dari seluruh dunia. Topik yang dibahas adalah Persatuan Islam: Konsep, Peluang dan Tantangan.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Humas Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah