Krisis Pasir, Ancam Tak Bisa Bangun Rumah Baru Tertunda, Paling Banyak Digunakan di Seluruh Dunia Setelah Air

- 30 April 2022, 10:33 WIB
SEBANYAK 186,5 juta meter kubik pasir laut digunakan untuk membangun Palm Jumeirah di Dubai. UNEP memperingatkan, dunia menghadapi ancaman krisis pasir.
SEBANYAK 186,5 juta meter kubik pasir laut digunakan untuk membangun Palm Jumeirah di Dubai. UNEP memperingatkan, dunia menghadapi ancaman krisis pasir. /UNSPLASH/

PORTAL SULUT - Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) memperingatkan bahwa dunia sedang hadapi "krisis pasir".

Pasir saat ini merupakan sumber daya kedua yang paling banyak digunakan di seluruh dunia setelah air.

Sebanyak 186,5 juta meter kubik pasir laut digunakan untuk membangun Palm Jumeirah di Dubai.

Baca Juga: Bocah 9 Tahun Ini Tak Merasakan Sakit Apapun, 'Kekuatan Super' yang Bikin Orang Tuanya Khawatir

UNEP di situs daringnya menyebutkan 50 miliar ton cukup untuk membangun tembok selebar 27 meter dan tinggi 27 meter di sekitar planet Bumi.

"Ini adalah volume pasir dan kerikil yang digunakan setiap tahun, menjadikannya sumber daya yang paling banyak digunakan kedua di dunia setelah air," demikian UNEP dikutip dari The Sun.

"Mengingat ketergantungan kita padanya, pasir harus diakui sebagai sumber daya strategis dan ekstraksi serta penggunaannya perlu dipikirkan kembali," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Inilah 6 Aturan Sepele dan Paling Aneh di Dunia, Tapi di Indonesia Sering Dilakukan

Laporan baru UNEP memperingatkan bahwa kita menggunakan pasir jauh lebih cepat daripada proses alami yang dapat membuatnya.

Pasir terbuat dari beberapa bahan alami yang berbeda tetapi sebagian besar terdiri dari batuan yang telah aus dari waktu ke waktu.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x