Gempa Dahsyat di Chili 3.800 Tahun Lalu Timbulkan Gelombang Tsunami Besar hingga Selandia Baru

- 16 April 2022, 12:33 WIB
Batu besar di Selandia Baru yang diduga terbawa gelombang tsunami akibat gempa di Chili. /via Daily Mail/
Batu besar di Selandia Baru yang diduga terbawa gelombang tsunami akibat gempa di Chili. /via Daily Mail/ /

PORTAL SULUT - Gempa dahsyat terjadi di Chili 3.800 tahun lalu menimbulkan gelombang tsunami besar hingga mencapai Selandia Baru yang jaraknya 8.000 km!

Beberapa gempa, seperti di Kashmir pada 2005 hingga di Haiti pada 2010 telah menimbulkan malapetaka.

Tapi, para ahli menduga, kejadian kurun dua dekade terakhir itu tak sebanding dengan gempa di Chili pada 3.800 tahun lalu.

Baca Juga: 'Portal dari Neraka' Selebar Hampir 3 Meter Berpusar di Waduk Bikin Takjub Netizen

Para peneliti dari University of Southampton mengatakan gempa itu berkekuatan sekitar 9,5 skala sehingga menyebabkan tsunami.

Gelombang tsunami tersebut menempuh jarak lebih dari 5.000 mil atau sekitar 8.000 km hingga Selandia Baru.

Gempa bumi terjadi ketika dua lempeng tektonik bergesekan dan pecah. Retakan yang lebih lama menyebabkan gempa bumi yang lebih besar.

Sebelum sekarang, tubrukan terbesar yang diketahui dalam sejarah terjadi pada tahun 1960 di Chili Selatan.

Profesor James Goff, salah satu penulis studi tersebut, mengatakan, hal tersebut sudah diduga sebelumnya bahwa ada retakan yang cukup lama terjadi.

"Sekarang kami telah menemukan bukti adanya retakan yang panjangnya sekitar seribu kilometer di lepas pantai Gurun Atacama dan itu sangat besar," kata dia.

Daerah tersebut merupakan daerah terkering di dunia, namun para penelit menemukan bukti sediman laut di pedalaman.

Goff mengatakan, hal tersebut tidak mungkin ada hanya karena tersapu badai. Mereka memperkirakan sesuatu lebih besar terjadi.

Peneliti akhirnya sampai kepada kesimpulan, sedimen laut bisa jadi merupakan hasil dari tsunami besar.

Secara kebetulan, Profesor Goff telah menyelidiki sebuah situs di Pulau Chatham di Selandia Baru sebelum penelitian ini dimulai.

Baca Juga: Swedia-Finlandia Berencana Gabung dengan NATO, Rusia Ancam Gunakan Senjata Nuklir

Di sana, ia menemukan beberapa batu seukuran mobil berusia sekitar 3.800 tahun terlempar ratusan meter ke daratan.

"Di Selandia Baru kami mengatakan bahwa batu-batu besar itu hanya bisa dipindahkan oleh tsunami dari Chili utara," kata dia.

"Itu akan membutuhkan sesuatu seperti gempa berkekuatan 9,5 untuk membangkitkannya. Dan sekarang kami telah menemukannya," sambung Goff.

Dia menambahkan tsunami tersebut sangat berdampak pada masyarakat di Chili. Namun pulau-pulau di Pasifik Selatan tidak berpenghuni ketika tsunami 3.800 tahun yang lalu terjadi.

"Tapi sekarang semua berpenduduk dan banyak yang merupakan tujuan wisata populer," kata Goff seperti dikutip dari Daily Mail.

"Jadi ketika peristiwa seperti itu terjadi di lain waktu, konsekuensinya bisa menjadi bencana besar kecuali kita belajar dari temuan ini," dia menandaskan.***

 

Editor: Adisumirta

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah