Dampak Perjalanan Luar Angkasa, dari Perut Kembung hingga Penyusutan Tenggkorak

- 5 April 2022, 10:31 WIB
Ilustrasi astronot lakukan perjalanan luar angkasa.
Ilustrasi astronot lakukan perjalanan luar angkasa. /Pixabay /Yuri_B

PORTAL SULUT - Perjalanan luar angkasa berdampak pada kondsi tubuh. Astronot bisa kembung, atau bahkan penyusutan tenggkorak.

Terlalu lama berada di luar angkasa memang memengarui kondisi kesehatan tubuh dalam manusia.

Tapi, bukan hanya itu, kondisi tersebut juga memengaruhi penampilan fisik dan 'daya tarik' manusia secara keseluruhan.

Baca Juga: Harga Pangan dan BBM Tak Terkendali, Rakyat Serbu Istana Presiden, 26 Menteri di Sri Lanka Mundur

Berikut beberapa dampak perjalanan luar angkasa dikutip Portalsulut.com pada Selasa, 4 April 2022, dari The Sun

Kembung gas

Misi luar angkasa yang panjang dapat membuat manusia merasa dan terlihat sangat kembung.

Gas bisa tetap terperangkap di perut di luar angkasa karena tidak naik secara alami seperti di Bumi.

Menurut Popular Science, astronot Stasiun Luar Angkasa Internasional James Newman harus membuat strategi khusus.

Ini untuk "mendorong dan bersendawa" sehingga dia bisa mengeluarkan gas tanpa muntah.

Isu tersebut juga dikatakan menjadi alasan mengapa NASA tidak mengizinkan para astronotnya mengonsumsi minuman berkarbonasi di luar angkasa.

Tengkorak menyusut

Menurut Business Insider, kondisi keras di Mars dapatWmengecilkan kerangka dan otot manusia.

Astronot yang tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional telah mengalami tulang yang melemah.

Baca Juga: Berpuasa Hingga 21 Jam! Ini Negara dengan Waktu Shaum Terlama

Jika efek ini dapat terjadi pada astronot dalam waktu singkat, para ilmuwan berpikir hidup penuh waktu di luar angkasa dapat secara drastis mengubah cara kita dibangun.

Tengkorak yang menyusut dapat menyebabkan kondisi neurologis.

Tulang dan otot yang lemah dapat menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.

Wajah bengkak

Jika Anda adalah penggemar garis rahang yang dipahat, Anda mungkin tidak ingin mendaftar untuk misi luar angkasa yang panjang atau kehidupan di Mars.

Gravitasi nol dapat mengakibatkan cairan tubuh naik dan membuat wajah manusia terlihat bengkak.

Kondisi ini bahkan disebut sebagai 'sindrom wajah bengkak'.

Cairan ekstra di kepala juga dapat menyebabkan sinus tersumbat dan membuat seorang penjelajah ruang angkasa menghembuskan napas lebih banyak daripada yang mereka lakukan di Bumi.

Untungnya bagi penjelajah ruang angkasa masa depan, kecantikan itu subjektif dan apa yang dianggap 'menarik secara konvensional' selalu berubah.***

Editor: Adisumirta

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah