Network
PORTAL SULUT – Hubungan AS dan Rusia kembali memanas. Tensi ini tidak lepas dari gerak-gerik Nato yang terkesan agresif.
Bahkan Putin memberi peringatan pada NATO, bahwa ada kemungkinan Rusia memberi reaksi militer terhadap NATO yang agresif.
Vladimir Putin tengah mempertimbangkan respon militer bila Rusia sudah merasa terancam oleh Nato.
Baca Juga: 7 Tipe Hidung yang Gambarkan Karakter Seseorang, Nomor 6 Tipe Hidung Presiden Indonesia dan Amerika
Ini adalah tanda bahwa ia belum siap untuk mengurangi ketegangan atas potensi invasi di Ukraina.
Dalam pidatonya pada hari Selasa, Putin mengatakan kalau pimpinan tinggi militer di barat mesti disalahkan atas menaiknya tensi politik global hari ini.
Presiden Rusia mengambil jarak dari ekspansi NATO sejak keruntuhan Uni Soviet.
Setelah revolusi pro pemerintah barat pada 2014, Moskow pun menganeksasi Krimea dan memercikkan konflik di wilayah timur Ukraina yang menyebabkan 14.000 nyawa melayang.
Baca Juga: Joe Biden Mengakhiri Perang Abadi dan Memulai Diplomasi Abadi, Babak Baru Amerika Serikat
