Joe Biden Mengakhiri Perang Abadi dan Memulai Diplomasi Abadi, Babak Baru Amerika Serikat

- 22 September 2021, 04:20 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. /KEVIN LAMARQUE/REUTERS


PORTAL SULUT – Presiden Amerika, Joe Biden, menjanjikan Amerika Serikat untuk menarik diri dari Afganistan.

Istilah perang abadi pun akan diganti dengan diplomasi abadi. Demikian komitmen Biden.

Ini adalah satu titik balik bersejarah dalam kepemimpinan Amerika Serikat selama bertahun-tahun.

Baca Juga: 13 Perpustakaan Terbesar Dunia, dari Amerika ke Austria

“Di tempat aku berdiri hari ini, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun Amerika Serikat kini tidak berada dalam perang,” jelas Biden.

Biden mengungkapkan semua kekuatan, energi, komitmen, kehendak, dan sumber daya negara akan difokuskan ke masa depan.

Demi meyakinkan sikapnya, Biden berkata kalau negaranya akan memberi $11billion yang setara dengan Rp. 150 miliar per tahun.

Anggaran sebesar itu akan dialokasikan untuk mendukung isu perubahan iklim.

Intonasi suara Biden begitu dramatis tak seperti presiden sebelumnya, Donald Trump.

Biden juga baru saja membuat keputusan presidensial penting beberapa minggu setelah menarik diri dari kekacauan Afghanistan.

“Kita mengakhiri konflik 20 tahun di negeri Afghanistan, dan kita kian dekat dengan periode perang abadi yang segera terganti dengan diplomasi abadi,” kata Biden.

Biden bersikeras kalau negaranya akan tetap mempertahankan diri dan sekutu, termasuk agenda kontra terorisme.

Baca Juga: Mengenang Bunda Teresa di Hari Amal Internasional

Sikap tegas tersebut bertujuan menghindari kecelakaan sejarah yang sama seperti yang pernah terjadi di Afganistan dan Irak.

“Tujuan kami sudah jelas, dan dapat tercapai, dilakukan dengan persetujuan rakyat Amerika,” kata Biden, dalam sambutannya yang menggemakan pidato.

Namun pada hari Selasa, Biden jelas menarik diri dari Afganistan juga dipertanyakan.

Sepertinya White House akan fokus berkompetisi dengan Cina, rival utama yang sedang bermain di konstelasi ekonomi politik global saat ini.

“Amerika Serikat akan bersaing dengan penuh semangat, akan memimpin dengan nilai-nilai yang kami anut dan kami bela,” katanya.

“Kami akan membela sekutu dan teman-teman kami dan menentang upaya negara-negara adidaya untuk mendominasi negara-negara lemah,” lanjut Biden.

“Tapi kami tidak mencari perang dingin baru atau dunia yang terbelah menjadi blok-blok baru,” tegasnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x