WHO Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok

- 2 Juni 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac Telah Mendapatkan Izin dari WHO untuk Penggunaan Darurat/Unsplash/Mufid Majnun/
Ilustrasi Vaksin Sinovac Telah Mendapatkan Izin dari WHO untuk Penggunaan Darurat/Unsplash/Mufid Majnun/ /

Dalam sebuah pernyataan, panel ahli independen mengatakan mereka merekomendasikan vaksin Sinovac untuk orang di atas 18 tahun, dengan dosis kedua hingga empat minggu kemudian.

Tidak ada batasan usia atas karena data menunjukkan kemungkinan memiliki efek perlindungan pada orang tua.

Kelompok penasihat teknis WHO, yang mulai bertemu pada 5 Mei 2021, mengambil keputusan setelah meninjau data klinis terbaru tentang keamanan dan kemanjuran vaksin Sinovac, serta praktik manufaktur perusahaan.

Baca Juga: Simpan 18 Paket Sabu di Pakaian Dalam, Seorang Nenek Ditangkap Polisi

Bermerek CoronaVac di beberapa wilayah, ini adalah vaksin kedua yang dikembangkan Tiongkok yang memenangkan daftar WHO untuk memerangi Covid-19, setelah persetujuan 7 Mei 2021 dari suntikan yang dikembangkan oleh Sinopharm yang didukung negara.

Vaksin Tiongkok ketiga, yang diproduksi oleh CanSino Biologics, telah mengirimkan data uji klinis, tetapi tidak ada tinjauan WHO yang dijadwalkan.

Sinovac mengatakan bahwa pihaknya telah memasok lebih dari 600 juta dosis vaksinnya di dalam dan luar negeri pada akhir bulan lalu dan lebih dari 430 juta dosis telah diberikan.

Hasil efikasi vaksin menunjukkan bahwa vaksin mencegah penyakit simtomatik pada 51 persen dari mereka yang divaksinasi dan mencegah Covid-19 yang parah dan rawat inap pada 100 persen dari populasi yang diteliti, kata WHO.

Kelompok Ahli Penasihat Strategis (Sage) terpisah dari WHO telah mengatakan sebelumnya dalam sebuah dokumen tinjauan bahwa kemanjuran vaksin dalam uji klinis fase tiga multi-negara berkisar antara 51 persen hingga 84 persen.

Kementerian Kesehatan Indonesia mengatakan pada 12 Mei 2021, penelitiannya terhadap 120.000 petugas kesehatan yang telah menerima vaksin menemukan bahwa 94 persen efektif dalam mencegah penyakit simtomatik.***

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x