Cemas Virus Corona Varian Baru Masuk Korea Selatan, KDCA Gencarkan Vaksinasi hingga Lansia

- 10 Mei 2021, 16:43 WIB
Ilustrasi vaksinasi
Ilustrasi vaksinasi /Pixabay/alirazagurmani9272

PORTAL SULUT – Meski penambahan kasus baru virus corona mulai melandai, namun otoritas kesehatan di Korea Selatan tetap mencemaskan potensi lonjakan yang dnilai masih mengkhawatirkan.

Sampai Senin, 10 Mei 2021, jumlah harian kasus virus korona di seluruh wilayah Korea Selatan dilaporkan naik dengan jumlah terkecil, karena tes yang lebih sedikit selama akhir pekan.

Hal tersebut membuat pihak otoritas kesehatan tetap khawatir atas potensi lonjakan di tengah penyebaran kasus varian baru di beberapa negara.

Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji 2021 Digelar

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, terdapat 463 lebih kasus Covid-19, termasuk 436 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus menjadi 127.772, seperti dikutip PortalSulut.PikiranRakyat.com dari The Korea Herald, Senin 10 Mei 2021.

Masih menurut laporan KDCA, penambahan jumlah kasus harian itu terlihat melandai sejak Sabtu sampai Senin kemarin.

Sampai posisi Sabtu, penambahan kasus baru virus corona berada di angka 701. Kemudian menurun ke angka 564 kasus pada Minggu, dan kemarin tercatat 463 kasus.

“Beban kasus harian biasanya meningkat setelah akhir pekan karena semakin banyak orang yang dites,” sebut KDCA sebagaimana dilansir The Korea Herald.

Infeksi harian rata-rata mendekati 600 dalam seminggu terakhir karena orang-orang telah meningkatkan pertemuan dan aktivitas mereka untuk menikmati cuaca yang lebih hangat.

Ada satu kematian tambahan karena virus, meningkatkan total menjadi 1.875. Tingkat kematian adalah 1,47 persen.

Penyebaran kasus varian membuat otoritas kesehatan cemas karena wilayah dan kota-kota tenggara negara itu melaporkan lonjakan kasus yang bermutasi.

Sementara itu, negara ini meningkatkan upaya vaksinasi dengan tujuan menginokulasi 13 juta orang pada Juni dan 36 juta pada September.

Sebanyak 3.674.729 orang telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19, terhitung 7,2 persen dari populasi negara itu, sejak negara itu memulai program vaksinasi pada 26 Februari 2021.

Vaksin AstraZeneca telah diberikan kepada 2 juta orang, sedangkan Pfizer sebanyak 1,66 juta.

Baca Juga: Indonesia Kecam Pengusiran Paksa Warga Palestina di Yerussalem

Sebanyak 19.705 kasus efek samping setelah vaksinasi telah dilaporkan, naik 74 dari sehari sebelumnya, meskipun 96,4 persen di antaranya merupakan gejala ringan.

“Sebanyak 95 kematian pasca vaksinasi telah dilaporkan, meskipun penyebab pasti kematian masih belum diketahui karena otoritas kesehatan tidak dapat menentukan penyebabnya,” kata KDCA.

Otoritas kesehatan tersebut telah menyiapkan jadwal, untuk pemberian vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia).

“Sekitar 8,95 juta orang antara usia 60 dan 74 akan menerima suntikan vaksinasi dalam beberapa minggu mendatang,” sebut KDCA.

Mulai 27 Mei 2021, warga Korea Selatan berusia antara 65 dan 74 tahun akan diberikan vaksin AstraZeneca.

Sedangkan mereka yang berusia antara 60 dan 65 tahun akan menerima vaksin AstraZeneca mulai 7 Juni 2021.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah