Populasi Dunia Diperkirakan Sudah Sentuh Delapan Miliar

15 November 2022, 22:14 WIB
ILUSTRASI. PBB memperkirakan seorang bayi yang lahir pada Selasa, 15 November 2022 bisa jadi orang kedelapan miliar di dunia. /Tangkapan Layar / YouTube Dokter 24

PORTAL SULUT - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan seorang bayi yang lahir pada Selasa, 15 November 2022 bisa jadi orang kedelapan miliar di dunia.

Populasi saat ini lebih dari tiga kali lebih tinggi dari 2,5 miliar jumlah penduduk global pada tahun 1950.

Namun, setelah mencapai puncaknya pada awal 1960-an, tingkat pertumbuhan populasi dunia telah melambat secara dramatis.

Baca Juga: Ingin Lemak di Perut Luruh? Minum Satu dari Empat Minuman Ini Saat Sarapan 

Demikian diungkapkankata Rachel Snow dari Dana Kependudukan PBB atau United Nations Population Fund (UNFPA) kepada AFP.

Pertumbuhan tahunan telah turun dari 2,1 persen tertinggi antara tahun 1962 dan 1965 menjadi di bawah 1 persen pada tahun 2020.

Itu berpotensi turun lebih jauh menjadi sekitar 0,5 persen pada tahun 2050 karena terus menurunnya tingkat kesuburan.

PBB memproyeksikan populasi terus tumbuh menjadi sekitar 8,5 miliar pada tahun 2030, 9,7 miliar pada tahun 2050, dan memuncak sekitar 10,4 miliar pada tahun 2080-an.

Namun, kelompok lain telah menghitung angka yang berbeda.

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) yang berbasis di AS memperkirakan dalam studi tahun 2020 bahwa populasi global akan mencapai puncaknya pada tahun 2064.

Angkanya, menurut IHME tidak mencapai 10 miliar dan menurun menjadi 8,8 miliar pada tahun 2100.

Kematian Terbanyak

Sejak kemunculan manusia pertama di Afrika lebih dari dua juta tahun yang lalu, populasi dunia telah membengkak.

 Baca Juga: Sebut Kesalahan Serius, Israel Tolak Kerja Sama dengan AS Terkait Kematian Jurnalis Abu Akleh

Nenek moyang kita adalah pemburu-pengumpul, yang memiliki sedikit anak dibandingkan dengan populasi yang menetap.

Pengenalan pertanian di era Neolitik, sekitar 10.000 SM, membawa lompatan populasi besar pertama yang diketahui.

Dengan pertanian, datanglah menetap dan kemampuan untuk menyimpan makanan, yang menyebabkan tingkat kelahiran melonjak.

Dari sekitar enam juta pada 10.000 SM, populasi global melonjak menjadi 100 juta pada 2.000 SM dan kemudian menjadi 250 juta pada abad pertama Masehi, menurut French Institute for Demographic Studies.

Akibat Black Death, populasi manusia turun antara 1300 dan 1400, dari 429 menjadi 374 juta.

Peristiwa lain, seperti Wabah Justinian, yang melanda Mediterania selama dua abad dari 541-767, dan perang awal Abad Pertengahan di Eropa Barat, juga menyebabkan penurunan sementara jumlah manusia di Bumi.

Sejak abad ke-19, populasi mulai meledak, sebagian besar karena perkembangan pengobatan modern dan industrialisasi pertanian, yang meningkatkan pasokan pangan global.

Sejak 1800, populasi dunia melonjak delapan kali lipat, dari perkiraan satu miliar menjadi delapan miliar.

Pengembangan vaksin adalah kuncinya, dengan suntikan cacar khususnya membantu membunuh salah satu pembunuh terbesar dalam sejarah.***

Editor: Adisumirta

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler