PORTAL SULUT - Israel sebut langkah Amerika Serikat melalui FBI untuk menyelidiki kematian jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, adalah kesalahan.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, Israel tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal atas kematian Shireen Abu Akleh.
Mengutip Reuters, Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan reporter Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh.
Baca Juga: Ingin Bawa Brasil Juara Piala Dunia, Raphinha Mengaku Tak Tertekan dengan Cap Unggulan
Dia ditembak saat meliput serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada bulan Mei. Saat itu Shireen mengenakan rompi pers dan helm.
"Keputusan Kementerian Kehakiman AS untuk menyelidiki kematian Shireen Abu Akleh yang malang adalah kesalahan serius," kata Gantz dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.
Departemen Kehakiman AS dan FBI menolak mengomentari laporan tersebut.
Keadaan pembunuhan Abu Akleh masih diperdebatkan.
Militer Israel mengatakan pada bulan September bahwa dia kemungkinan tidak sengaja ditembak oleh seorang tentara Israel tetapi bisa juga terkena tembakan Palestina.
Pejabat Palestina dan keluarga Abu Akleh mengatakan mereka yakin dia dibunuh dengan sengaja oleh pasukan Israel.