Nelayan Kamboja Tangkap Ikan Pari Raksasa, Beratnya Pecahkan Rekor Ikan Tawar Terbesar

21 Juni 2022, 17:30 WIB
Ikan air tawar terbesar di dunia, ikan pari raksasa, dengan berat 300 kilogram, difoto bersama ilmuwan internasional, pejabat perikanan Kamboja, dan penduduk desa di pulau Koh Preah di Sungai Mekong selatan provinsi Stung Treng, Kamboja 14 Juni 2022. Gambar diambil dengan drone pada 14 Juni 2022. /Foto: via REUTERS/SINSAMOUT OUNBOUNDISANE/FISHBIO/

PORTAL SULUT - Seorang nelayan di Kamboja menangkap ikan pari berukuran raksasa. Bahkan beberapa orang menyebutnya ikan monster.

Bagaimana tidak, ikan pari yang ditangkap pria bernama Moul Thun (41) itu 661 pon (hampir mencapai 300 kilogram).

Ikan pari raksasa ini memecahkan rekor berat ikan lele yang ditangkap di Thailand pada tahun 2005. Lele itu beratnya 646 pon (293 kilogram).

Baca Juga: Inilah 10 Negara yang Diprediksi Akan Tenggelam

Adapun panjang ikan pari raksasa tersebut adalah 13 kaki (3,96 meter).

Ikan pari yang dijuluki 'Boramy' atau 'bulan purnama' dalam bahasa Khmer itu, didapat di Sungai Mekong yang terkenal dengan berbagai spesies ikan besar.

Tim ilmuwan dari proyek penelitian Keajaiban Mekong membantu menandai, mengukur, dan menimbang pari sebelum dilepaskan kembali ke sungai.

Label, yang mengeluarkan sinyal akustik, akan memungkinkan para ahli untuk memahami perilaku ikan pari di sepanjang sungai besar yang mengalir melalui China, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

Perangkat akan mengirimkan informasi pelacakan untuk tahun depan.

Sungai Mekong adalah rumah bagi beberapa spesies ikan air tawar raksasa tetapi tekanan lingkungan meningkat.

Salah satu yang dikhawatirkan para ilmuwan adalah program pembangunan bendungan. Proyek itu diduga mengganggu tempat pemijahan.

"Ikan besar secara global terancam punah. Mereka bernilai tinggi," ujar Pemimpin Keajaiban Mekong Zeb Hogan mengatakan kepada AFP yang dikutip Portal Sulut dari Daily Mail.

Baca Juga: Seorang Pria Bikin Netizen Tercengang, Tuntut Rp133 Juta ke Mantan untuk Ganti Pengeluaran Selama Pacaran

Hogan mengatakan, sekitar 70 persen ikan air tawar raksasa secara global terancam punah, termasuk semua spesies yang berada di Mekong.

Dia telah mencari dan mendokumentasikan 'megafishes' (ikan berukuranbesar) selama hampir 20 tahun. Dia bepergian ke seluruh dunia dengan harapan dapat melihat sendiri makhluk yang sulit dipahami ini.

Namun, sebagian besar karyanya didasarkan pada cerita yang diceritakan oleh nelayan setempat yang mengaku telah melihat monster sungai secara langsung.

Semuanya berubah pada 13 Juni ketika ikan pari besar itu ditangkap.

Setelah Thun mengaitkan ikan yang memecahkan rekor, dia dengan cepat memberi tahu para ilmuwan yang berada di sungai hanya dalam beberapa jam.

Tim mengambil ikan besar di terpal besar, menarik kerumunan orang ke sungai, dan mulai mengukurnya dari hidung ke ekornya.

Dan ikan itu ditempatkan di atas tiga sisik untuk mengukur beratnya.

Ikan pari itu ternyata betina yang dalam kondisi sehat, dan merupakan spesies ikan pari yang sama yang biasa ditemukan di seluruh Mekong.

Ikan pari raksasa adalah ikan yang sangat kurang dipahami. Namanya, bahkan nama ilmiahnya, telah berubah beberapa kali dalam 20 tahun terakhir, kata Hogan yang juga ahli biologi ikan di University of Nevada.

Baca Juga: Kentut Sapi Bisa Bikin Panas Bumi, Ilmuwan Cari Akal untuk Menekannya dengan Rumput Laut

"Ini ditemukan di seluruh Asia Tenggara, tetapi kami hampir tidak memiliki informasi tentangnya," kata Hogan.

"Kita tidak tahu tentang sejarah hidupnya. Kami tidak tahu tentang ekologinya, tentang pola migrasinya," dia menambahkan.

Selain kehormatan karena telah menangkap pemecah rekor, nelayan yang beruntung itu diberi kompensasi sesuai harga pasar.

Thun mendapat pembayaran sekitar $600 atau sekita Rp8,8 juta.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler