Bocah 9 Tahun Ini Tak Merasakan Sakit Apapun, 'Kekuatan Super' yang Bikin Orang Tuanya Khawatir

29 April 2022, 20:36 WIB
ZACH Skitmore, bocah 9 tahun asal Inggris, memiliki kelainan yang sangat langka. Ia kebal terhadap rasa sakit. /GO FOUND ME via NORFOLK LIVE/

PORTAL SULUT - Zach Skitmore, bocah laki-laki berusia 9 tahun dari Norwich, Inggris, menderita kondisi genetik langka yang membuatnya kebal terhadap rasa sakit.

Kedengarannya seperti kekuatan super, tapi pada kenyataanya, kondisi itu membuat orang tua Zach sangat khawatir.

Rasa kebal terhadap rasa sakit itu membuat tubuh Zack lebih rentan terluka. Hal tersebut tanpa bocah itu sadarai sama sekali.

Baca Juga: Bandara di Irlandia Terima Lebih dari 12.000 Keluhan dalam Setahun dari Orang yang Sama

Orang tua Zach mulai memperhatikan sesuatu yang aneh pada anaknya seja masih sangat dini.

Ketika dia masih bayi, Zach sama sekali tak menangis saat perawat menusuknya dengan jarum suntikan.

Pada usia satu tahun, dia menggigit lidahnya tanpa ia sadari.

Ketika Zach berusia empat tahun, pinggulnya terkilir setelah terpelanting, namun dia bangkit seperti tak merasakan sakit.

Saat berusia enam tahun, kakinya patah. Dia berjalan seperti biasanya selama tiga hari sampai orang lain mengetahuinya.

Ya, masalahnya, tidak merasakan sakit bukan berarti ia tidak terluka. Tubuh Zach pun kini penuh dengan bekas luka.

Kondisi itulah yang membuat orang tua Zach khawatir. “Rasa sakit adalah sinyal penting." kata Steve, ayah Zach.

"Hal itu memberi tahu kita kapan tubuh kita membutuhkan perawatan ekstra," sambung Steve.

Baca Juga: Bahayanya Kian Nyata, Peneliti Temukan Mikroplastik Dalam Rantai Makanan Kita

"Ketika kita merasakan sakit, kita memperhatikan tubuh kita dan dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki apa yang sakit," kata dia lagi.

"Rasa sakit juga dapat mencegah kita melukai bagian tubuh lebih jauh lagi,” ucap Steve menegasakan.

Ketidakmampuan Zach untuk merasakan sakit disebabkan oleh kondisi medis yang sangat langka, yakni Congenital Insensitivity to Pain (CIP).

Kondisi itu bisa disebabkan oleh orang tuanya yang membawa dua gen bermutasi spesifik.

Hal tersebut yang sangat langka sehingga risiko menderita CIP menurut Steve,"hampir satu juta banding satu."

Mengutip Oddity Central, ketidakpekaan Zach terhadap rasa sakit akhirnya didiagnosis, pada usia 6 tahun.

Orang tuanya berjuang untuk meyakinkan dokter bahwa bocah itu tidak pernah mengeluh ketika mengalami cedera fisik.

Mereka tidak tahu kondisi seperti itu ada, dan karena sangat jarang, begitu pula kebanyakan dokter.

Zach tak bisa bemain sepak bola, rugby, atau olahraga kontak apa pun. Hal itu bisa membahayakan tubuhnya.

Baca Juga: Pria dengan Keterbelakangan Mental Dieksekusi Mati Setelah Lebih 10 Tahun Dipenjara

Dia telah didiagnosis dengan sendi Charcot, penyakit progresif yang disebabkan oleh keseleo atau cedera berulang.

"Kami akan melakukan apa pun untuk mendapatkan perawatan spesialis yang dia butuhkan," kata Steve.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler