Palsukan Website Resmi Amerika, Dua WNA Raup Untung Rp480 Juta

16 April 2021, 13:26 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Ketua FBI John Kim saat rilis pemalsuan website milik AS di Polda Jatim, Kamis (15/4/2021) /Anto/

PORTAL SULUT – Tim Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur bekerjasama dengan FBI berhasil membongkar pembuatan website palsu yang menyerupai situs resmi pemerintah Amerika.

Kedua tersangka yang terlibat  dalam kasus ini yakni SFR  (penyebar scampage) dan MZMSBP (pembuat scampage).

Aksi kejahatan yang dilakukan dua tersangka berhasil diketahui tim penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim pada  1 Maret 2021 di  kamar Hotel Quest  nomor 902 di Jalan Ronggolawe No.27 - 29 Wonorejo Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya.

Website palsu tersebut, digunakan mereka untuk mendapatkan data pribadi masyarakat Amerika. Dana tersebut digunakan untuk mencairkan dana bantuan PUA (Pandemic Unemployment Assistance).

Baca Juga: Cek Nama Penerima BPUM di eform.bri.co.id/bpum Sekarang, Tiap Penerima Dapat Rp1,2 Juta

Seperti dilansir dari laman resmi Polda Jatim, Dikatakan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, modus operandi tersangka  memperoleh keuntungan pribadi. Keuntungan yang didapat tersangka berupa mata uang Krypto Bitcoin yang bisa dikonversikan menjadi mata uang rupiah yang diberikan oleh tersangka berinisial S (DPO diduga WN India) karena perbuatan kedua tersangka tersebut atas permintaan tersangka  S.

“Menurut percakapan mereka, data pribadi tersebut digunakan oleh S untuk mencairkan dana PUA (Pandemic Unemployment Assistance) atau dana bantuan untuk pengangguran warga negara Amerika senilai USD $2,000 setiap 1 data orang, dan juga untuk dijual lagi seharga USD$ 100 setiap 1 data orang,” ujar Kapolda didampingi Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes  Farman dan Kabid Humas Kombes  Gatot  Repli Handoko, saat rilis di Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis 15 April 2021.

Data pribadi milik warga negara Amerika yang telah didapatkan oleh tersangka SFR dan telah diberikan kepada S via percakapan whatsapp dan telegram sekitar 30.000 data:

Baca Juga: Andin Labrak Nino, Suami Elsa Akhirnya Sadar Telah Keliru, Ikatan Cinta 16 April

Raup Untung Ratusan Juta

 Keuntungan yang telah diterima oleh tersangka SFR selama melakukan perbuatan tersebut diatas kurang lebih sebesar USD $30.000 atau jika dirupiahkan sekitar Rp 420 juta Sementara keuntungan yang telah diterima oleh tersangka MZMSBP selama melakukan perbuatan tersebut diatas sekitar Rp 60 juta. Artinya keduanya sudah berhasil mendapatkan uang sekitar Rp 480 juta.

Kronologis kejadian pada 1 Maret 2021 petugas Siber Ditreskrimsus Polda Jatim mendapati adanya kegiatan penyebaran scampage atau website palsu yang menyerupai website resmi pemerintahan Amerika melalui SMS, yang dilakukan oleh tersangka berinisial SFR. Yang mana dalam perangkat Laptop dan handphonenya ditemukan bukti-bukti website palsu dan juga data data pribadi milik Warga Negara Amerika yang didapatkan dari penyebaran website palsu tersebut.

Dari keterangan tersangka SFR, jika scampage tersebut dibuat oleh tersangka MZMSBP. Selanjutnya petugas Siber Polda Jatim menemukan tersangka MZMSBP di dekat Stasiun Kereta Api Pasar Turi Surabaya, lalu menemukan adanya script website palsu yang tersimpan di dalam laptopnya.

Baca Juga: Seorang Terduga Teroris di Makassar Ditembak Mati

Modus Operasi

Mencari nomor-nomor Handphone warga negara Amerika (target) dengan menggunakan fitur yang bernama “Grab Phone Number” yang terdapat pada tools/software Phyton, setelah mendapatkan ribuan nomor target maka kemudian dilakukan penyaringan agar tidak terjadi duplikasi pengiriman ke nomor Handphone menggunakan software scriptdedupe. py.

Menyiapkan tools sender, yang kegunaannya untuk mengirimkan SMS ke banyak nomor handphone secara bersamaan  atau SMS Blast.

Sementara cara kerja website palsu yang dikirimkan menggunakan SMS:  SMS diterima oleh para target, target yang tidak tertipu atau tidak percaya maka akan mengabaikan. Sementara target yang tertipu atau percaya maka akan meng-klik link URL yang mengarah kepada website palsu.

Baca Juga: Inilah Golongan Penerima Bantuan Program BPUM Rp1,2 Juta, Anda Termasuk?

Dengan melihat tampilan scampage, target akan semakin percaya. Selanjutnya memasukkan data data pribadi pada kolom kolom yang ada di scampage tersebut.

Data data pribadi yang dimasukkan pada scampage maka secara otomatis terkirim ke akun email Result milik tersangka SFR dan data data pribadi milik orang lain berhasil dikuasai.***

Editor: Rensa Bambuena

Tags

Terkini

Terpopuler