dr. Ema Surya Pertiwi Jelaskan Tanda Paru-paru Dalam Bahaya

- 10 April 2024, 21:52 WIB
Ilustrasi. dr. Ema Surya Pertiwi Jelaskan Tanda Paru-paru Dalam Bahaya
Ilustrasi. dr. Ema Surya Pertiwi Jelaskan Tanda Paru-paru Dalam Bahaya /Freepik/Stockking

PORTAL SULUT – dr.  Ema Surya Pertiwi mengatakan, salah satu fungsi paru-paru sebagai tempat pertukaran antara oksigen yang  diperlukan untuk membakar energi pada tubuh.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, tubuh akan mengeluarkan karbondioksida, yaitu zat sisa dari  pembakaran pada tubuh.

Paru-paru dalam bahaya tidak hanya disebabkan karena kebiasaan merokok, kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Daftar Tanggal Lahir Wanita Paling Setia kepada Pasangannya, Anti Selingkuh Menurut Primbon Jawa

” Bisa disebabkan karena infeksi bakteri, jamur, virus, pneumoni, asma,  ppok bahkan sampai kanker paru-paru,” ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Dalam salah satu ceramah dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan tanda-tanda paru-paru dalam bahaya.

Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube Emasuperr, berikut  gejala-gejala yang bisa muncul ketika paru-paru dalam bahaya.

1.Batuk-batuk sepanjang hari

'dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, di Indonesia itu wajar ketika kita batuk-batuk pada musimnya.

Kenapa?

Menurutnya, ada virus influenza yang banyak sekali jenisnya, ada sekitar 60-70 jenis virus influenza.

Lebih lanjut dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, biasanya kita akan sembuh dengan sendirinya ketika mengalami batuk-batuk.

” Perlu waktu 5-7  hari biasanya sudah sembuh,” ungkapnya.

Tetapi kata dr. Ema Surya Pertiwi, Jika batuk-batuk itu muncul terus-menerus sepanjang hari hingga  lebih dari 8 minggu tidak sembuh-sembuh, maka itu bisa menjadi pertanda adanya penyakit berbahaya seperti tuberkulosis maupun kanker paru-paru.

Baca Juga: dr. Ema Surya Pertiwi Ungkap Makanan Bisa Basmi Asam Lambung, Gerd, dan Maag

Dengan demikian kata dr. Ema Surya Pertiwi, batuk-batuk yang muncul sepanjang waktu, lebih dari 2 bulan itu tidak boleh dianggap remeh.

2.Batuk berdarah

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, batuk pada umumnya  tidak berdarah, karena yang dikeluarkan adalah udara.

Namun ketika kita batuk berdarah kata dr. Ema Surya Pertiwi, maka darah ini menjadi tanda adanya perlukaan di area saluran nafas.

“ Entah saluran nafas bawah area paru-paru, maupun saluran nafas atas, area tenggorokan ke atas,” kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, ketika batuk-batuk meski baru 2-3 hari namun jika sudah ada darah, bisa menjadi  pertanda seperti tuberculosis, bronkitis kronis, kanker paru-paru maupun perlukaan pada  saluran nafas atas.

3.Sesak nafas

Gejala berikutnya paru-paru dalam bahaya, yaitu sesak nafas diitandai nyeri pada dada, apalagi nafasnya pendek-pendek dan terasa tertahan di area dada ketika mau bernafas, ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Jalan sebentar saja kata dr. Ema Surya Pertiwi  langsung capek, rasanya  nyeri di dada berat sekali.

Apalagi ketika perubahan posisi tidur, ketika kita  posisinya tidur miring ke kanan ataupun miring ke kiri, ataupun ketika rebahan, nafas itu terasa lebih berat rasanya lebih sesak, tuturnya.

Baca Juga: Catat Ini Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

Bahkan sesak nafas ini, efeknya nyeri pada dada terutama nyeri area bahu, menjalar kearah punggung.” Itu bisa menjadi pertanda paru-paru dalam bahaya,” kata dr. Ema Surya Pertiwi

Entah karena adanya tumor pada paru-paru atau penumpukan cairan dan bakteri pada paru-paru yang membuat nafas kita terasa lebih sesak dari biasanya.

Ada beberapa jenis penyakit yang sesaknya diakibatkan karena perubahan posisi.

Ketika rebahan, tidur miring ke kiri maupun miring ke kanan rasanya  sesak nafas, namun ketika diberdirikan itu lega nafasnya itu juga bisa terjadi.

Makanya sesak nafas kata dr. Ema Surya Pertiwi, kombinasi dengan nyeri dada dan rasa tidak nyaman saat bernafas jangan dianggap remeh.

4.Suara berubah menjadi serak dan hilang tiba-tiba

Ini bisa menjadi pertanda adanya peradangan  ataupun perlukaan pada area pita suara kita, sehingga menyebabkan suara menjadi serak bahkan tidak terdengar sama sekali, tuturnya.

Baca Juga: Promo Shopee Voucher Kaget 5M, Catat Tanggalnya, 2 Kali Sehari Cuma 5 Menit Gratis Ongkir

Ini bisa disebabkan karena infeksi bakteri, adanya massa akibat  kanker, atau bahkan adanya permasalahan pada saraf di pita suara.

'dr. Ema Surya Pertiwi mengingatkan akibat gangguan saluran pernafasan atas yang tidak boleh disepelekan.

5.Terdengar suara mengi saat bernafas'

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan suara mengi terdengar ketika kita menarik nafas dan mengeluarkan secara maksimal.

Jadi kata dr. Ema Surya Pertiwi suaranya itu  terdengar seperti bersiul atau suara grok-grok begitu.

“ini menjadi pertanda adanya hambatan pada saluran nafas kita, sehingga memunculkan suara wheezing, mengi ataupun suara grok-grok saat kita bernafas,’ ungkapnya.

  1. Lelah sepanjang waktu

Paru-paru berfungsi untuk menyerap oksigen  dari udara.

Ketika paru-paru bermasalah maka kita akan kekurangan oksigen, sehingga energi  yang dibakar tidak maksimal.

Baca Juga: Promo Shopee Voucher Kaget 5M, Catat Tanggalnya, 2 Kali Sehari Cuma 5 Menit Gratis Ongkir

Ini membuat tubuh merasakan kelelahan sepanjang waktu, terlihat pucat pasi dan sulit untuk berkonsentrasi, karena tubuh kita memerlukan oksigen sebagai bahan bakarnya.

7.Penurunan berat badan tanpa sebab

Penurunan oksigen akhirnya menurunkan nutrisi yang diserap  pada tubuh, ini membuat tubuh kita mengalami penurunan berat badan secara drastis walaupun tanpa diet.

Ini bisa jadi pertanda penyakit tuberkulosis, ppok, bahkan kanker paru-paru.

8.Keringat berlebih di malam hari

Ketika malam hari tubuh berkeringat deras, maka itu bisa menjadi tanda penyakit tuberkulosis.

Dimana tubuh melakukan mekanisme pertahanan untuk melawan bakteri tuberkulosis.

Sehingga, meningkatkan suhu tubuh dengan cara memperkecil diameter pembuluh tubuh atau vasokontriksi untuk mencegah kehilangan panas berlebih saat malam hari.

Jadi ketika kalian berkeringat di malam hari dan saat teman teman lain tidak berkeringat, maka itu bisa menjadi pertanda paru-paru dalam bahaya, ungkapnya.

9.Kuku ataupun bibir berwarna pucat

Kuku adalah salah satu indikator bahwa oksigen diserap dengan optimal pada tubuh.

“Ketika kuku berubah warna menjadi pucat atau bibir juga pucat, maka itu bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kita kekurangan oksigen,” ungkapnya.

Apalagi kalau kalian ukur dengan oksimetri, itu kadar SPO2 nya dibawah 92, maka bisa menjadi pertanda adanya  masalah terhadap transportasi oksigen pada tubuh, salah satu pertanda paru-paru dalam bahaya.

Baca Juga: Panduan Mengisi Jabatan Pekerjaan di Pemutakhiran Data Mandiri (PDM) Non ASN Kemenag 2024

10.Kaki bengkak dan nyeri

Pada penderita efusi pleura atau adanya cairan pada paru-paru itu mengalami  bengkak pada kaki.

Hal ini disebabkan karena tubuh menyimpan cairan lebih banyak, sehingga tubuh mengalami pembengkakan di area paling bawah mengikuti gravitasi akibat cairan berlebih ini.

Biasanya awalnya bengkak pada kaki, namun bisa mengalami bengkak keseluruh tubuhnya dan ini patut diwaspadai.

Itulah tadi beberapa tanda bahwa paru-paru kalian dalam bahaya yang tidak boleh disepelekan.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah