Hati-hati Jangan Lakukan Ini saat Anak Kejang Karena Demam, BISA FATAL

- 24 November 2023, 20:16 WIB
Ilustrasi demam tinggi pada anak./Pixabay @N-region
Ilustrasi demam tinggi pada anak./Pixabay @N-region /

PORTAL SULUT - Ada hal yang dilarang dilakukan saat anak kejang karena demam.

Kejang pada anak karena demam sangat ditakutkan orang tua. Menurut dr. Riska Larasati, kejang demam merupakan suatu kondisi dimana terjadi kejang saat tubuh anak sedang mengalami demam.

Kondisi ini dipicu oleh demam yang dialami dan bukan disebabkan oleh karena masalah pada otak.

Baca Juga: Pilihan Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Mengalami Menopause

Terjadinya kejang demam tidak diketahui pasti, namun biasanya dapat terjadi saat demam lebih dari suhu 38 C atau lebih.

Pemicu demam anak misalnya pasca vaksinasi, mengalami infeksi pada tubuh seperti infeksi saluran cerna, infeksi saluran napas, dan sebagainya.

Saat mengalami kejang, dapat timbul gerakan menghentak pada tungkai dan lengan, mata mendelik ke atas, dan kesadaran menurun.

Kejang demam sendiri dapat terjadi pada anak yang berusia di atas 6 bulan.

Dikutip dari alodokter, dr. Riska Larasati memberikan solusi saat anak kejang karena demam.

Katanya, kejang demam pada anak biasanya dapat berhenti dengan sendirinya.

Namun perlu diketahui hal-hal yang perlu dilakukan di rumah saat kejang yaitu anak dimiringkan, melonggarkan pakaian, hindari memasukkan apapun ke mulut, dan sebagainya.

Selain itu penting untuk orang tua mencatat berapa lama kejang berlangsung dan bagaimana gerakan saat kejang.

"Untuk mencegah kejang demam umumnya tidak dapat dicegah, namun sebaiknya saat mengalami demam hindari agar demam terlalu tinggi sehingga bila anak sudah mulai mengalami kenaikan suhu sebaiknya dapat segera memberikan obat-obatan penurun panas seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan. Selain itu juga untuk menurunkan demam dapat mengompres hangat pada lipatan tubuh. Bila ingin berkonsultasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan dokter anak," jelasnya.

Baca Juga: Bagaimana Menangani Bayi Kejang-kejang Karena Demam? Ini Kata dr. Riska Larasati

Namun ada hal yang tidak boleh dilakukan saat anak kejang.

Dikutip dari summahealth-org, larangan untuk pertolongan pertama kejang:

1. Jangan mencoba menahan seseorang atau mencoba menghentikan gerakan orang tersebut.

2. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut seseorang selama kejang. Hal ini dapat melukai gigi atau rahangnya. Faktanya seseorang tidak bisa menelan lidahnya.

3. Jangan mencoba memberikan CPR atau bantuan pernapasan mulut ke mulut selama kejang. Orang biasanya mulai bernapas sendiri lagi setelah kejang berakhir.

Dokter Spesialis Anak, dr. Lucky Yogasatria melalui konten edukasi di Instagramnya @dr.lucky.sp.a, menyebut ada tiga pantangan yang tidak boleh dilakukan orangtua saat anak alami kejang, sebagai berikut:

1. Panik

"Panik ini biasanya tanda kalau kita belum ngerti ilmunya, jadi pas anak kejang nggak tahu mau ngapain, cemas ketakutan. Nah, biar nggak panik belajar," jelas dr. Lucky.

2. Masukan Sesuatu ke Mulut Anak

Di Indonesia masih banyak mitos saat anak kejang disarankan memasukan sendok hingga jari tangan ke mulut anak, tujuannya agar lidah tidak tergigit. Padahal kata dr. Lucky tindakan ini berbahaya, karena menghalangi jalur napas anak.

"Lebih baik lidah kegigit daripada gigi patah, gusi luka, rahang bermasalah, atau dia tersedak jadi susah napas, gara-gara ada sesuatu dalam mulutnya," katanya.

3. Menahan Badan Anak

Kejang berupa sentakan membuat orangtua khawatir anak terjatuh, sehingga badan ditahan agar sentakan tidak berlebihan.

Padahal ini tidak perlu dilakukan, tapi pastikan lingkungan di sekitar anak aman, diberi pejaga agar anak tidak jatuh, tapi bukan dengan cara mendekap atau menahan badan anak.

"Biarin aja dia kejang dengan bebas, yang perlu kita lakukan adalah cukup menjaga lingkungan sekitar tetap aman, longgarin bajunya, dan tetap dipantau selama kejang berlansung," tutupnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah