Network
Menurut Dr. Zaidul Akbar, tidur pada waktu ini sangat baik karena tubuh sudah memasuki fase malam.
Rasulullah kemudian akan bangun pada tengah malam dan melakukan sholat malam, kemudian tidur sebentar sebelum waktu Subuh.
Namun, tidur pada waktu ini tidaklah nyenyak.
Antara azan Subuh dan iqamah Subuh, Rasulullah tidur sebentar lagi.
Setelah sholat Subuh, Rasulullah tidak lagi tidur hingga fajar merekah.
Waktu tidur selanjutnya adalah tidur siang. Rasulullah mengajarkan untuk tidur sebelum atau sesudah sholat Dzuhur.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa tidur siang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam mengistirahatkan jantung.
Tidur siang yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit, termasuk kanker.
Pola tidur seperti Rasulullah saw. memiliki syarat khusus yang harus dipatuhi untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Salah satu syarat tersebut adalah tidur siang yang cukup.
dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya mengikuti pola tidur Rasulullah saw. sebagai langkah awal untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.
